Meski sama model belum tentu tingkat efisiensi bahan bakar di tiap negara All-New Mazda2 dipasarkan serupa. Pilihan spesifikasi, karakter mengemudi, kondisi infrastruktur, situasi lalu lintas, cuaca, adalah sebagian faktor yang memengaruhi. Mazda boleh saja mengklaim teknologi Skyactiv membuat Mazda2 lebih irit, namun tentu butuh pembuktian di Indonesia.
Uji irit All-New Mazda2 dilakukan dengan cara mengemudi hingga titik terjauh sampai menghabiskan seluruh kapasitas tangki bahan bakar. Sebelum start MMI telah memastikan semua unit tak memiliki bahan bakar di dalam tangki, hal ini dibuktikan mesin tidak mau menyala meski sudah coba dihidupkan. Semua unit kemudian diisi hingga tepat 44 liter.
Satu mobil diisi dua orang jurnalis yang berperan sebagai pengemudi dan penumpang depan. MMI menetapkan total berat badan kedua penumpang, plus mobil harus mencapai 1.251 kg untuk semua unit, agar penghitungan adil.
Untuk menempuh jarak itu setidaknya Mazda2 harus mendapat 18,7 kpl dengan konstan. Teknologi Skyactiv yang melebur pada mesin, sasis, dan bodi, akan menjadi elemen kunci yang wajib dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Pengemudi juga wajib jeli menggunakan tenaga 113 tk dan torsi 141 Nm dari mesin Skyactiv-G 1.5L dan mengoptimalkan berbagai fitur lainnya seperti i-Activsense, Mazda Navigation System melalui MZD Connect, dan i-Stop (idling-stop system).
“Setelah di beberapa kegiatan sebelumnya Mazda telah mencoba mengeksplorasi kemampuan dan ketangguhan dari All New Mazda2 dalam kondisi jalanan di dalam kota, kini para peserta dapat merasakan performa kendaraan yang menakjubkan untuk perjalanan luar kota yang demikian jauh didukung oleh fitur-fitur unggulan Mazda," ujar Keizo Okue, President Director MMI sebelum perjalanan dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.