Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Ini Taksi “VIP” Pertama Blue Bird di Indonesia

Kompas.com - 10/02/2015, 15:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ada banyak hal menarik yang bisa ditemui di Museum Transportasi Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, salah satunya Nissan Cedric 1992 berseragam hitam dengan logo “VIP”. Mobil inilah definisi pertama jenis taksi Silver Bird milik Blue Bird.

Lebih dua puluh tahun sejak taksi reguler perdana Blue Bird, Holden Torana, beroperasi sejak 1972, Nissan Cedric mulai digunakan pada 1993. Model yang dipajang punya kode bodi “BS 001”, menandakan unit ini nomor urut pertama dari ratusan Cedric yang pernah beroperasi.

Cedric adalah sedan kelas atas produksi Nissan sejak 1960, model yang digunakan Blue Bird adalah Y31-TD25 alias generasi ketujuh yang diekspor khusus buat ASEAN. Uniknya, Cedric di Indonesia menggunakan mesin diesel 4-silinder 2.5L dengan 81 tk pada 4.300 rpm dan torsi 166 Nm pada 6.320 rpm.

Baca juga: Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

Sejarah dimulai ketika Indonesia menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non Blok pada 1992. Cedric diimpor untuk kendaraan tamu banyak kepala negara. Setahun kemudian sebagai perwakilan dari pihak swasta, Blue Bird berinisiatif mengubah Cedric menjadi taksi eksekutif pertama di Indonesia.

“Salah satu keunikannya, impor mobil ini tidak seperti mobil biasa soal pajak. Bergerak pakai izin khusus dari Jakarta, karena dulu tidak ada taksi eksekutif,” ucap Teguh Wijayanto, Head Public Relation Blue Bird Tbk, Selasa (10/2/2015).

Teguh juga bercerita dari penuturan sopir senior, di awal era operasional para sopir masih bingung karena Cedric beda dengan Holden Torana. Bukan hanya beda mobil tapi juga layanan, dan harga argo lebih mahal. Dibanding Torana, Cedric sudah jauh lebih modern. Power steering dan AC sudah tersedia, jalur komunikasi kini lebih baik dengan automated number identification.

Silver Bird pertama Blue Bird kini punya tempat di salah satu spot di museum, tepatnya di sebelah Torana. Keberadaannya merupakan salah satu bagian dari sejarah transportasi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Pidato Prabowo Pancing Tawa, Singgung Menteri Stres Harga Saham Turun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau