Tokyo, KompasOtomotif - Tokyo berencana menghabiskan dana 45,2 miliar yen (Rp 4,5 triliun) sebagai subsidi mobil berteknologi fuel cell dan pembangunan stasiun pengisian hidrogen sampai 2020.
Pada tahun yang sama, Ibukota Jepang itu akan menghelat pesta olahraga dunia Olimpiade, menjadi salah satu strategi Perdana Menteri Shinzo Abe untuk kampanye teknologi ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada tenaga nuklir.
Rencananya akan dibangun 35 stasiun pengisian hidrogen di seluruh Tokyo, bekerja sama dengan Toyota Motor Corporation dan Honda Motor Company. Kedua perusahaan juga diminta sudah memasarkan minimal 6.000 unit mobil fuel cell, jelas Makoto Fujomoto, Kepala Perencanaan Departemen Energi Ibukota Tokyo, dilansir Bloomberg (20/1/2015).
Jepang mencoba mendorong teknologi hidrogen untuk masa depan, setelah mengalmi bencana nuklir yang terburuk setelah perang dunia II, ketika terjadi tsunami. Bencana alam itu membuat Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir di Fukushima rusak dan mengancam kestabilan negara.
Memperlihatkan teknologi hidrogen pada ajang Olimpiade menjadi strategi jitu dalam hal pemasaran. Dengan seluruh perhatian dunia ke Tokyo, teknologi hidrogen akan lebih efektif diperkenalkan lebih lanjut.
"Olimpiade merupakan kesempatan baik untuk menunjukan teknologi baru. Acara ini juga jadi kesempatan baik untuk menarik investasi baru, mengubah sistem transportasi publik, mengedepankan teknologi fuel cell," beber Hiroshi Takahashi, peneliti dari Fujitsu Research Istitute.
Pekan lalu, Toyota mengirimkan mobil fuel cell perdananya, Mirai untuk Abe. Setelah tes langsung, Abe mengatakan kalau mobil ini sangat nyaman dan ia mau semua menteri dan lembaga pemerintahan untuk memilikinya. "Sekarang waktunya memperkenalkan zaman hidrogen," tukas Abe, belum lama ini.
Toyota Mirai memiliki kemampuan daya jelajah hingga 300 mile (482,8 km) untuk sekali pengisian tabung hidrogen. Dari kondisi kosong sampai terisi penuh, proses pengisian tabung hidrogen butuh waktu tiga sampai lima menit saja.
Di bawah rencana Pemerintah Kota Tokyo, ibukota Jepang ini menargetkan populasi mobil penumpang fuel cell akan mencapai 100.00 unit, bus 100 unit, dan 80 stasiun pengisian hidrogen pada 2025. Konsumen pembeli mobil berteknologi hidrogen bisa menikmati subsidi hingga 1 juta yen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.