Jakarta, KompasOtomotif - Punya predikat "mobil hemat" dari Thailand membuat Mitsubishi Mirage dicap terbatas dalam hal fitur kelengkapan. Tapi, bukan berarti Mirage tanpa kualitas, buktinya sudah mengantongi setidaknya tiga penghargaan bertaraf lokal.
Bukti kualitas pertama datang dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dalam pengujian konsumsi bahan bakar Mirage mengacu pada standar SAE: JI082-200802. Pengetesan ini dipilih karena menjadi standar pengukuran konsumsi BBM untuk kendaraan ringan.
Pengujian dilakukan dengan gelas ukur dengan metode "Full to full", sehingga mendapat data akurat soal bahan bakar total, jarak tempuh, waktu tempuh, temperatur bahan bakar, temperatur ambient, tekanan barometrik, tekanan ban, dan berat badan penumpang total (minimal 136 kg).
Setelah pengujian, hasilnya Mirage diakui memiliki rata-rata konsumsi bahan bakar mencapai 24,20 kpl untuk tipe GLX transmisi manual dan 19,23 kpl untuk tipe GLS transmisi otomatis.
Penghargaan kedua diperoleh Mirage adalah status, "Best City Car" dari pengujian majalah MobilMotor dalam ajang "Indonesia Car of The Year 2013. Pengujian dilakukan di Sirkuit Sentul, dengan berbagai pengetesan, mulai dari akselerasi, kecepatan maksimum, pengereman, dan lain sebagainya.
Penghargaan ketiga, diperoleh dari Marketeers New Wave Marketing Award 2012 dalam ajang "New Wave Clarification Award 2012".
Pengakuan kualitas juga diterima Mirage di Kanada. Mobil kompak ini meraih predikat "Outstanding Environmental, Economic and Social Performance Scores in 2014" dari Automotive Science Group (ASG).
Keiritan mobil ini juga diakui American Council for an Energy-Efficient Economy’s (ACEEE) karena masuk dalam datar mobil paling ramah lingkungan untuk model yang dipasarkan sepanjang 2014. Terakhir, Mirage juga menyabet predikat serupa, "Best Sub-Compact Car 2014" oleh Hispanic Motor Press Awards.