Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Karya Seniman Italia

Kompas.com - 16/12/2014, 09:00 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Pada 1957 silam Fiat menciptakan mobil kecil Fiat 500 dengan tampilan unik yang sarat dengan karya besar guratan seniman Italia. Bukti konkretnya adalah desain baku karya tersebut masih digunakan hingga model terbaru 500, 500C dan 500 Sport yang saat ini beredar di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Fiat 500 terbaru tetap mempertahankan nilai-nilai yang telah disematkan pada Cinquecento generasi pertama. Sejak diluncurkan pada 2007, ada 1 juta Fiat 500 generasi terbaru telah terjual di 110 negara. Popularitas tersebut dihadirkan melalui kemampuan brand Fiat untuk memberikan personalisasi dengan beragam pilihan kombinasi warna, varian dan aksesoris, performa mesin dan kenyamanan berkendara.

Spesial
Kali ini KompasOtomotif mendapat kesempatan melihat lebih dekat dan menyelami keindahan 500 Sport berkelir merah. Model ini jelas bukan sekedar mobil kota yang dibanderol Rp 100-an juta. 500 Sport punya kelas tersendiri dan merupakan produk premium. Di Indonesia 500C bermain bersama Mini dan Smart. Otomatis para penggunanya pun punya status sosial yang cukup tinggi, minimal General Manager. Sebab, banderolnya mencapai Rp 365 juta off the road Jakarta.

Bentuk yang unik dan mungil berdesain klasik modern memang mengundang perhatian beberapa orang yang melihatnya. Tak sedikit pula yang tersenyum dan mengagumi ketika awak redaksi sedang bertandang ke beberapa kafe serta mal ternama di Ibu Kota. Bahkan terlihat anak kecil berumur sekitar 5 tahun yang menarik-narik lengan ayahnya untuk sekedar memperlihatkan ada mobil mungil yang melintas.

kompas.com - Roderick A Moses Mengusung desain khas Italia yang bernilai seni
Tak heran jika 500 Sport mendapat perhatian begitu hangat, selain masih jarang berkeliaran, desainnya memang berbeda dari model kebanyakan. Unik, tampil beda, memiliki unsur klasik dan tentunya punya nilai histori. Lihat saja desain lampu bulat yang ditanam pada kap depan mungil dengan kemiringan yang cukup ekstrem dibanding mobil sejenis. Plus pintu belakang (tailgate) dengan kemiringan yang juga cukup curam. Kalau boleh dibilang seperti mobil fantasi atau mainan.

Nah, dibanding dengan versi reguler, 500 Sport punya beberapa perbedaan. Seperti bemper depan belakang berdesain yang aerodinamis, gril  corak sarang lebah, pelek 16-inci warna mineral grey berlogo ‘500’ berkelir merah. Plus spoiler yang terdapat pada pintu bagasi, yang melengkapi tampilan sporty.

Nilai seni
Nuansa hitam dan abu-abu mendominasi interior Fiat 500 Sport. Lingkar kemudi lebih tebal berbentuk flat-bottom dengan paddle-shift memberikan sensasi berkendara yang penuh percaya diri. Panel instrumen berwarna hitam dan kursi berbahan kulit dengan logo 500S memberikan aura sporty. Semua pengerjaan serta detail yang ditampilkan begitu mencerminkan nilai seni khas kendaraan produk Italia.

Secara kapasitas, 500 Sport didesain untuk 2 orang. Meski bagian belakang terdapat 2 tempat duduk, namun hanya bisa dinikmati anak-anak dengan tinggi maksimal 120 cm. Konfigurasi tersebut saat ini kerap disebut 2+2. Namun untuk penumpang depan ruang kaki dan kepala cukup lega. Paparan cahaya dari sunroof yang juga berfungsi sebagai atap panoramik membuat kesan makin lapang.

kompas.com - Roderick A Moses Desain depan dan belakang dengan desain kemiringan yang cukup ekstrem dibanding pemain di kelasnya
Kesimpulan
Secara penampilan Fiat 500 Sport mampu memberikan nuansa berbeda untuk mobil kota segmen premium. Bentuknya yang unik yang sarat dengan nilai seni yang merupakan khas produk Italia mampu memberikan pandangan berbeda. Sensasi dan nuansa berbeda ini juga bisa ditemukan pada sektor interior.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau