Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendalami Kinerja Mesin DVT Ducati

Kompas.com - 13/11/2014, 07:40 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Bologna, KompasOtomotif – Ducati bekerjasama dengan Audi-VW berhasil mentransformasikan teknologi yang biasa digunakan pada mobil untuk sepeda motor. Teknologi itu berupa pengaturan buka-tutup klep yang bervariasi (berubah-ubah durasinya), disebut dengan Desmodromic Variable Timing (DVT), dipasangkan pada Multistrada 1200, dan pertama kali dipamerkan di EICMA 2014.

Ini memang bukan hal baru. Beberapa merek sebelumnya sudah pernah menggunakan teknologi ini, Misalnya Honda dengan VFR 800, Kawasaki Concours 14, atau Suzuki Bandit 400. Tujuannya, mesin lebih minim getaran, lebih halus, pembakaran lebih sempurna, dan hingga akhirnya tercapai tujuan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Menariknya, DVT Ducati sangat mirip dengan teknologi mobil. Pengaturan bukaan katup bekerja pada dua sisi, katup masuk dan katup buang. Sistem ini terus menyesuaikan pada keduanya agar mendapat hasil maksimal, mirip teknologi Dual VVT-i yang digunakan Toyota.

Ducati Waktu bukaan klep diatur sedemikian rupa, baik di klep masuk dan klep buang.

Cara kerja
Jika dilihat cara kerjanya melalui video di akhir artikel, tampak bahwa katup terbuka pada waktu yang berbeda-beda. Sistem ini terdiri dari boks eksternal yang dipasangkan pada puli yang menggerakkan timing belt. Lalu, mekanisme internal terhubung dengan camshaft dan bergerak independen di dalam housing.

Rotasi dari mekanisme internal dikontrol oleh tekanan oli dan sensor pada cover camshaft. Tujuannya, meminimalisasi overlap pada putaran mesin rendah sehingga mesin terasa lebih halus. Dengan sistem ini, overlap pada putaran mesin tinggi juga dikurangi demi torsi yang lebih baik.

Overlap adalah kondisi di mana kedua klep masuk dan buang berada dalam posisi terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah isap.

Mau lihat detailnya, simak video berikut:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com