Jakarta, KompasOtomotif – Kendati menjadi pemasok tunggal unit YZF-R3 ke berbagai negara tujuan ekspor, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan tidak akan memasarkan model sport anyar itu di dalam negeri.
Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia mengatakan, salah satu alasan yang paling memberatkan adalah harga jual R3 untuk konsumen lokal “tidak masuk akal”. Mesin R3 berkapasitas 321cc, spesifikasi ini telah melewati batas ketentuan beban Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 60 persen untuk sepeda motor berkapasitas mesin di atas 250cc yang dipasarkan di Tanah Air.
“Harganya bisa beda puluhan juta dengan R25, ini tidak layak buat konsumen padahal bedanya hanya cc saja,” ujar Masykur di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (17/10/2014).
Mesin R3 merupakan versi “bore up” dari mesin 250 cc milik R25. Modifikasi berikut produksi unit dilakukan di fasilitas YIMM di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Di Eropa, R3 adalah sportsbike harian sesuai regulasi sepeda motor yang boleh digunakan pemilik SIM European A2 (boleh mengendarai sepeda motor bertenaga hingga 35 kW atau 46,9 tk). Ekspor unit dari Indonesia akan dilakukan mulai 2015, pasar yang dituju adalah Eropa dan Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.