Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijual Seharga “Mobil Murah”, Sepeda Motor Ini Tetap Laku

Kompas.com - 26/09/2014, 08:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Meski tergolong mahal sebab punya level harga yang sama dengan “mobil murah”, skutik bongsor SYM Maxsym 400i yang dipasarkan dengan harga Rp 110 juta sudah memikat seorang konsumen. Walau baru laku satu unit, Sentra Karya Ekamegah (SKE) - Sun Motor selaku distributor merek Taiwan ini mengungkapkan ajang IIMS 2014 tak cuma membawa berkah buat banyak merek mobil tapi juga sepeda motor.

“Kalau di pameran mobil yang laku malah motor yang besar-besar, yang kecil malah engga. Level orang belinya kan mulai dari “mobil murah’,” kata Wahono, Sales Koordinator SKE di stan SYM, Kamis (25/9/2014).

Sepeda motor seberat 224 kg ini punya karakter touring. Maxsym 400i memiliki mesin injeksi 399cc bertenaga 33,3 tk dan torsi 34,5 Nm. Pengereman diperkuat cakram ganda untuk bagian depan dan satu cakram di belakang, plus tambahan rem parkir. Di bawah jok terdapat penyimpanan yang muat dua helm full face.

Wahono mengatakan Maxsym 400i telah masuk masuk ke Indonesia sejak diperkenalkan pada ajang Pekan Raya Jakarta 2013 lalu. Ketersediaan stok masih banyak, selama IIMS 2014 ada kesempatan khusus mendapatkan diskon Rp 3 juta untuk pembelian tunai ataupun kredit.

“Jangan khawatir soal perawatan, kita sudah punya lima dealer dan bengkel yang letaknya di Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, dan Bali,” ujar Wahono.

10 unit
Selain Maxsym 400i, SKE juga sudah mengantongi pembelian enam unit GTS Evo 250 dan tiga unit Joyride 200. Total ada 10 unit laku selama sepekan penyelenggaraan IIMS 2014, semuanya bergenre skutik besar.

“Rata-rata kondisi macet Jakarta yang bikin orang tertarik cari skutik. Skutik besar seperti ini diburu karena cocok buat touring ada juga yang beli karena ingin ikut touring sama SYM Club Indonesia bulan depan. Karakteristik pembeli sekitar umur 30-45 tahun. Kita memang tidak pasang target, hanya ingin menjual sebanyak-banyaknya,” tutup Wahono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com