Stuttgart, KompasOtomotif — Mercedes-Benz memutuskan tak lagi menggunakan nama M-Class sebagai bentuk konkret strategi pemilihan nama model. Versi penyegaran (facelift) crossover kupe yang akan diluncurkan awal tahun depan (2015) bakal menggunakan nama GLE-Class.
Produsen mobil yang berkantor pusat di Stuttgart ini sempat menampilkan prototipe model ini di Beijing Auto Show, April 2014 lalu. Menurut berbagai sumber internal perusahaan, pengubahan nama menjadi bagian dari strategi komperehensif yang sudah disiapkan.
Artinya, ubahan nama tidak cuma akan terjadi pada satu model, tetapi akan merambah ke segmen lain. Huruf ketiga dalam nama baru selaras dengan kode yang digunakan pada model-model sedan. Misalnya, nama GLE mengindikasikan ada hubungannya dengan E-Class. Sedangkan GLA, terkoneksi pada A-Class.
Versi kupe akan digambarkan sebagai model dengan atap kabin lebih landai, tetapi tidak wajib mengadopsi dua pintu.
Ada kemungkinan, generasi penerus GLK-Class (SUV kompak) nantinya akan menyandang nama GLC-Class. Selain itu, GL-Class yang bergenre crossover bongsor akan menggunakan nama baru GLS-Class. Model terakhir ini akan diposisikan di atas GL-Class, sekaligus menawarkan beberapa keunggulan yang ada pada Maybach.
Sistem penamaan ini juga bisa digunakan pada mobil-mobil sport dari Mercedes-Benz, misalnya CLA-Class yang punya keterkaitan erat dengan A-Class.
Perubahan
Perubahan budaya tata nama ini akan dipimpin langsung oleh Direktur Pemasaran Ola Kaellenius. Dengan nama baru, Mercedes-Benz berharap bisa lebih jelas mengategorikan berbagai produk dalam portofolio perusahaan, termasuk 16 model yang dipasarkan di negara asalnya, Jerman.
Sebelumnya, perubahan tata nama model Mercedes-Benz terasa acak. Misalnya, terjadi pada tiga generasi model terakhir versi dua pintu S-Class. Mobil premium ini kerap bergonta-ganti nama, dari SEC, S-Class kupe, dan CL-Class, sebelum akhirnya menggunakan nama S-Class kupe. Versi hatchback C-Class kupe akan menggunakan nama CLC-Class.
Ubahan tata nama serupa pernah dilakukan Audi sejak 1990. Kala itu, Audi 80 diubah namanya menjadi A4. Selain itu, versi penyegaran Audi 100 kini menyandang nama A6, dan sedan termewah V8 kini menggunakan nama A8.
Keputusan perusahaan mengganti nama M-Class bukan tanpa risiko besar. SUV yang diproduksi di Amerika Serikat ini sudah dijual sejak 1998. Nama produk juga sudah melekat di benak konsumen karena terbukti sebagai salah satu model terlaris. Ketika diperkenalkan, Mercedes-Benz berencana memasang emblem "M" di bagian belakang kendaraan, yang kemudian diprotes BMW. Akhirnya, Mercedes-Benz memilih menggunakan emblem ML.
Menyangkut rencana perubahan tata nama ini, Mercedes-Benz menolak untuk berkomentar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.