Fasilitas tersebut punya tujuan untuk memangkas proses penciptaan versi prototipe. Jadi, hasil desain yang akan dibuat bisa disaksikan secara detail tanpa harus menciptakan prototipe. Ide segar dari desainer bisa langsung didiskusikan bersama dan dipertimbangkan dari sisi estetika. Sehingga jika ada hal atau komponen yang kurang berkenan, bisa langsung diubah atau didesain ulang.
Fasilitas ini otomatis mampu mempercepat proses approval sebelum dijadikan mock-up hingga versi prototipe. Bahkan efisiensi biaya produksi bisa tercapai tanpa harus merombak atau bahkan membuat baru.
Ketika diaktifkan, kita seperti melihat langsung mobil baik dari luar maupun dalam kabin. Lokasi pertama yang hendak dieksplorasi adalah kabin. Hanya cukup mengarahkan pandangan ke arah yang ingin kita lihat (dasbor, jok, kabin belakang, ruang kaki atau plafon). Alat tersebut mampu memberikan detail cukup jelas bahkan jika ketika mengarahkan pandangan lebih dekat dengan obyek. Semua terlihat seperti nyata. Peserta yang tak menggunakan head set juga bisa melihat pandangan kita lewat layar besar yang menempel di dinding ruangan tersebut.
Karena bersifat virtual reality maka kita tidak bisa berinteraksi langsung dengan tombol-tombol di dasbor, setir atau membuka kap mesin. Untuk membuka pintu, kap mesin dan bagasi harus dibantu dengan operator.
Canggih...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.