"Perusahaan akan bekerjasama penuh sesuai yang dibutuhkan pihak berwajib," jelas Naoki Sumino, Juru Bicara Toyota di Tokyo, dilansir Japan Today (9/8/2014). Sayang Naoki masih enggan menjelaskan lebih rinci menyangkut pemeriksaan ini.
Selain Lexus, merek premium lain asal Jerman, seperti Audi, Mercedes-Benz, dan BMW sudah melakukan langkah antisiapasi dengan mengurangi harga untuk suku cadang purna jualnya di seluruh China. Pengurangan ini dilakukan karena sejumlah konsumen, dan media lokal menganggap banderol suku cadang serta kendaraan impor harganya bisa tiga kali lipat dari yang ada di Amerika Serikat atau Eropa.
Ketika coba dikonfirmasi, Infiniti masih belum bisa dihubungi, sebab kantor pusatnya di Jepang masih tutup karena libur. Mereka juga masih belum mau berkomentar menyangkut masalah ini.
Yoko Suga, juru bicara Denso Corporation mengatakan, "Kami tidak dalam posisi yang bisa memberikan komentar apapun menyangkut penyelidikan pihak manapun," tukas Yoko.
Selain otomotif, pemerintah China juga melakukan penyelidikan untuk perusahaan asing lain di bidang, teknologi, farmasi, dan pengolahan susu, sejak dua tahun terakhir menggunakan Undang-Undang Anti Monopoli tahun 2008.
Beberapa perusahaan lain yang menghadapi pemeriksaan oleh pemerintah China, karena kasus serupa, antara lain Microsoft, Qualcomm, InterDigital, Wilmington, Delaware, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.