"Memandang ke depan perusahaan akan mendefinisikan mereka dan bergerak dari sekedar perakit mobil dan truk, menjadi perusahaan yang menawarkan mobilitas dengan sentuhan personal," tulis Bill dilansir Automotive News (9/7/2014).
Menurut Ford, industri otomotif harus mulai melihat dirinya sebagai bagian lebih besar dari dunia transportasi. Pada waktu yang sama, konsep transportasi juga sudah berubah dengan pengembangan bahan bakar alternatif, mobil listrik, terkoneksi, otonomos, termasuk program berkendara bersama (ride-sharing services).
Ford sebagai perusahaan sudah melibatkan diri, mulai dari bermitra dengan Mobility Transformation Center di Universitas Michigan, sampai memasarkan pikap full aluminium mulai akhir tahun ini. FMC juga sudah mengalami berbagai transformasi sendiri, salah satunya memiliki bos baru, Mark Fields, menggantikan Alan Mulally.
"Henry Ford (buyut sekaligus pendiri Ford) meredefinisikan mobilitas bagi rata-rata orang dan kami mendapat kesempatan untuk melakukannya sekarang," lanjut Ford.
Transisi bertahap yang tengah dilakukan industri otomotif belum berjalan lancar, terutama Juni ini. Perusahaan harus mengulangi klaim rata-rata konsumsi bahan bakar untuk kedua kalinya pada kendaraan hibrida dan model lain. Tapi, visi Ford untuk terus memimpin ekonomi konsumsi bahan bakar membuat mobil menjadi alat transportasi yang ideal.
"Tidak pengaruh sebersih dan seefisien kendaraan saat ini, kami tidak bisa bergantung menjualnya lebih banyak, seperti fungsinya saat ini," tulis Ford.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.