Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Menyumbang Potensi Kecelakaan di Jalan

Kompas.com - 09/07/2014, 14:11 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kembali membahas soal tiga faktor utama penyebab kecelakaan di jalan. Faktor kedua yang ikut menyumbang dalam terjadinya kejadian yang tidak diinginkan di jalan adalah, kondisi kendaraan.

Edo Rusiyanto, Ketua Umum Road Safety Association (RSA) mengatakan, wajib hukumnya bagi seseorang pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan prima. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan bagi pemilik kendaraan yang disiapkan untuk perjalanan mudik.

Pertama, servis kendaraan. Mobil pribadi, pinjaman, sewa, atau sepeda motor wajib dipastikan kondisinya prima sebelum dipakai untuk menempuh jarak ratusan kilometer. Demi memperoleh pemeriksaan yang lebih terjamin, kunjungi bengkel dan minta perbaikan jika ada kerusakan sekecil apapun.

"Servis bisa dilakukan setidaknya tiga hari sebelum hari keberangkatan," jelas Edo kepada KompasOtomotif, belum lama ini.

Donny Apriliananda/KompasOtomotif Suasana servis di bengkel Astra Honda Motor
Kedua, kebiasaan memeriksa ulang (re-checking) kendaraan. Lakukan kebiasaan memeriksa ulang kondisi kendaraan jelang keberangkatan dan setiap berhenti istirahat di tempat-tempat yang aman. Bisa memanfaatkan titik-titik posko siaga yang biasanya terbentang di sepanjang jalur mudik, karena biasanya ada mekanik yang berjaga.

Beberapa hal yang wajib diperiksa, mulai dari bahan bakar minyak (BBM), kondisi tekanan angin pada ban, rem, air radiator, wiper, rantai, lampu-lampu, standar motor, kondisi oli, kaca spion, hingga busi.

Terakhir, setiap kendaraan wajib memiliki kelengkapan surat kendaraan. "Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pastikan dibawa dan dalam kondisi tidak telat pembayaran pajaknya," tukas Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com