Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam Penjualan Viar "Terkam" Anggota AISI

Kompas.com - 25/06/2014, 12:50 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sepeda motor yang diklaim sebagai merek asli Indonesia, Viar, ternyata ngebut juga dalam hal penjualan. Per bulan, merek yang bernaung di bawah PT Triangle Motorindo (TM) itu mampu mengirim lebih dari 4.000 unit sepeda motor.

Penjualan yang cukup besar itu bahkan sudah jauh melampaui salah satu anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), yakni TVS. Dari data AISI, per bulan merek India itu hanya mampu menjual 1.500-2.200 unit. Merek tersebut cukup kuat di daerah.

Deputy Director Marketing TM Akhmad Zafitra Dalie mengatakan, merek yang dipasarkan punya keahlian khusus, yakni menjual sepeda motor usaha. ”Lebih dari 60 persen penjualan kami di kendaraan usaha, karena inilah salah satu pasar yang tidak dimasuki produsen Jepang,” urainya (24/6/2014).

Dikatakan, soal penjualan Viar cukup baik dari tahun ke tahun. Bahkan pada 2008-2009, posisi total penjualan dalam setahun bisa berada di posisi ke-4 di antara semua merek. Apakah berarti mengungguli Suzuki yang juga sebagai salah satu anggota AISI, Dalie tak mau mengungkapkannya.

Serius
Merek yang memproduksi sepeda motor dari pabrik di Semarang, Jawa Tengah, itu sangat berkomitmen menghadirkan produk beserta layanan. Jaringan yang sudah berdiri lebih dari 500 dealer, sebagian besar di kota-kota Pulau Jawa dengan 200-an dealer. Sisanya tersebar di Sumatera, Sulawesi, hingga Kalimantan.

Tak hanya memasarkan kendaraan roda tiga sebagai andalan, merek ini juga punya berbagai produk pendukung di semua segmen. Mulai dari skutik, sport, trail, dan akan masuk skutik bongsor 200cc. Standar layanan sama dengan produk Jepang, dengan garansi mesin selama tiga tahun plus servis berkala gratis selama periode tertentu.

Dikatakan Dalie, jika ingin bersaing, terutama dengan produsen Jepang, satu-satunya cara adalah dengan selisih harga. ”Di segmen yang sama, kalau harganya cuma selisih Rp 2 juta orang masih mikir. Minimal bedanya Rp 4 juta baru bisa bersaing, karena masyarakat kita sensitif soal harga,” ujar Dalie.

Hingga saat ini, Dalie berkeyakinan jika produk yang dipasarkan akan tetap menjadi pilihan dan punya pasar sendiri yang sensitif harga. Tak bisa merebut hati konsumen metropolitan, kalangan urban di daerah pun masih banyak yang membutuhkan sepeda motor murah, berdesain trendi, dan bergaransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com