Dari segi tampilan, desain khas masih terasa, karena memang selalu menawarkan warisan budaya dari model-model sebelumnya. Perbedaan terlihat dari komposisi lampu depan yang kini sudah dilengkapi dengan Day Running Lights dan proyektor adaptive LED menyatu satu bingkai di dalam pencahayaan utamanya.
Wajah Cooper sengaja dibuat lebih "jadul" dengan gril bergaya tumpukkan garis, sementara Cooper S lebih modern dengan model sarang lebah. Jentri Izhar, Kepala Divisi MINI Indonesia, di Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014), mengatakan, kedua model ini benar-benar baru, dari segi jeroan mesin maupun dimensi, yang kini lebih besar.
Dimensi
Dibanding model sebelumnya, generasi keempat ini hadir dengan dimensi lebih panjang sekitar 10 cm. Sebelumnya Cooper 3,821 meter dan Cooper S 3,850 meter. Sementara lebarnya, 1.727 mm atau lebih besar 44 mm, sedangkan tinggi mencapai 1.414 mm, atau bertambah 7 mm dari pendahulunya. Jarak sumbu roda lebih panjang 28 mm menjadi 2.495 mm. Dengan dimensi yang lebih besar, otomatis kelapangan interior juga bertambah 51 liter, atau menjadi 211 liter.
Mesin
Di balik kap, All-New MINI Cooper dibekali mesin baru berkapasitas 1.5 liter, 3 silinder, dengan turbo overboost. Menghasilkan tenaga 136 PS @4.500 - 6.000 rpm dengan torsi maksimal 230 Nm. Kemampuan akselerasi 0-100 kpj dalam 7,8 detik, mencapai kecepatan maksimum 210 kpj.
"Untuk konsumsi bahan bakar sebenarnya belum ada klaim resmi, tetapi kira-kira sekitar 10 sampai 9,5 kpl untuk kedua model Cooper dan Cooper S," jelas Jentri.
Pameran
Bagi yang tertarik mau tahu lebih dekat, PT BMW Indonesia bersama jaringan pemasaran tunggal, PT Maxindo International Nusantara Indah, mengadakan pameran tiga hari, di Senayan, Jakarta Selatan. Tepatnya, dipelataran parkir sebelah Senayan City, akhir pekan ini (23-25/5/2014).
Pengunjung bisa langsung merasakan sensasi berkendara MINI, sehingga langsung bisa mengetahui seperti apa perbedaannya.