Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apes Yamaha dan Berkah Ducati di GP Americas

Kompas.com - 14/04/2014, 11:16 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Texas, KompasOtomotif – Tidak ada yang aneh saat duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, mendominasi balapan GP Americas di Sirkuit Austin, Texas, Senin (14/4/2014) dini hari WIB. Kekuatan mereka sudah bisa diukur sejak latihan bebas. Bahkan kemenangan Marquez sudah bisa ditebak dari awal. Yang menarik justru Yamaha dan Ducati dengan cerita berbeda.

Tim Movistar Yamaha mengalami nasib sial setelah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo hanya mampu finish di pos ke-8 dan ke-10. Lorenzo yang start dari posisi ke-5 harus kena penalti masuk pit lane lantaran melakukan jump start. Bahkan apa yang dilakukan juara dunia MotoGP 2012 itu cukup mengherankan, bergerak jauh sebelum lampu merah padam.

Sempat sedikit mengerem saat melewati barisan di depannya, namun ketika lampu merah padam dan semua pebalap diperbolehkan melaju, Lorenzo kembali menggeber dan memimpin di lap 1. Tak ada pilihan lain memang, dia harus melaju secepat mungkin untuk membayar waktu yang terbuang ketika harus kena penalti.

”Saya tak tahu apa yang terjadi. Saya seperti banteng yang langsung melaju ketika melihat lampu merah menyala. Saya kehilangan sedikit konsentrasi ketika datang ke garis start dengan nyamuk di helm. Pikiran saya kosong, dan akhirnya saya melakukan kesalahan besar,” kata Lorenzo.

Meski demikian, ia melontarkan pembenaran. Lorenzo mengaku sedikit heran dengan lamanya lampu merah menyala yang tidak seperti biasanya. Dikatakannya, seharusnya lampu merah sudah menyala saat pebalap datang ke grid setelah melakukan pemanasan.

Masalah ban
Apes Yamaha berlanjut saat harapan meraih podium di pundak Valentino Rossi terkendala masalah ban. Sang legenda mengungkapkan usai balapan bahwa ban depannya habis. ”Kami dihancurkan oleh ban depan sisi kanan. Ini membuat saya melambat kurang lebih 3 detik per lap. Sangat disayangkan karena target di Austin meraih podium sangat terbuka lebar,” terang The Doctor.

Derita yang sama ternyata juga dialami para pebalap lain. Andrea Iannone dari tim Pramac Ducati juga akhirnya melorot terlempar dari tiga besar. Stefan Bradl dari LCR Honda juga mengalami hal sama, begitu pula Scott Redding yang akhirnya harus tergelincir di lap-lap akhir.

MotoGP.com Andrea Dovizioso mengakhiri puasa podium dirinya dan Ducati sejak 2012.

Berkah Ducati
Cerita lain disuguhkan Ducati. Andrea Dovizioso akhirnya kembali naik podium setelah terakhir dirasakannya pada balapan di Misano, 2012. Momen ini juga menjadi spesial untuk Ducati karena mengakhiri puasa podium sejak ditinggalkan Rossi pada musim 2012. Manajer tim Gigi Dall’Igna pun sukses mengantar tim Italia ini meraih podium hanya dalam dua balapan pertama.

”Kami selalu melakukan yang terbaik dalam latihan, namun tidak ada kesempatan untuk podium. Tapi kami selalu berusaha 100 persen untuk mendapatkan apa yang kami inginkan. Mendapat hasil seperti ini sangat penting, terutama untuk para mekanik dan insinyur di Bologna yang berusaha keras membuat Desmosedici lebih kompetitif,” terang Dovi.

Namun sayang, gemilangnya Dovi tak diikuti pebalap Ducati lainnya. Cal Crutchlow terjatuh di tengah balapan dan cedera jari kelingking kanan. Sementara Andrea Iannone di tim Pramac melorot dari deratan pebalap terdepan karena ban. Namun, setidaknya, Ducati tetap punya obat sebagai motivasi kembali kompetitif di balapan selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau