Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daimler Borong Saham Aston Martin?

Kompas.com - 18/03/2014, 07:40 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Stuttgart, KompasOtomotif - Korporasi otomotif multinasional asal Jerman, Daimler AG, nampaknya masih merasa belum puas dengan 5 persen kepemilikan Aston Martin. Indikasi yang terus beredar, dalam jangka waktu mengengah, seluruh saham pabrikan mobil sport mewah kelahiran Inggris itu akan dimiliki Daimler.

CEO Mercedes-Benz, Dieter Zetsche,  sama sekali tidak menampik pernyataan spekulasi pembelian. “Merek ini sangat fantastis, kami akan terus membantu pengembangannya,” ujar Zetsche bernada ambigu.

Sejak 1994 hingga 2007, Aston Martin berada di bawah naungan Ford Motor Company. Kemudian pada Maret 2007, gabungan investor di bawah manufaktur suku cadang balap, Prodrive, akhirnya menjadi pemilik 90 persen dari 490 juta pound nilai Aston Martin.

Keinginan Daimler tidak mudah sebab pada Desember 2012, kelompok investor Invesindustrial memutuskan membeli 37,5 persen kepemilikan saham.

Kerjasama
Juli 2013, Aston Martin dan Daimler telah menandatangani perjanjian kerja sama, menukar 5 persen saham dengan akses ke pengetahuan divisi motorsport Mercedes-Benz yakni AMG. Aston Martin diperbolehkan mengenakan beberapa komponen elektronik dan arsitektur Daimler yang digunakan untuk membantu kemajuan varian baru bermesin V8.

Laporan lain menyebutkan, Daimler bertekad menghidupkan kembali tahta mobil super premium setelah brand Maybach dihentikan. Jika teori itu benar, maka SUV seri GL akan menjadi mobil penumpang pertama yang ditujukan bersaing dengan Bentley dan Rolls-Royce. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com