Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasaki Ninja RR Mono, Bukan ”Downgrade” Ninja 250R FI

Kompas.com - 15/02/2014, 14:38 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Rumor sebelum meluncurnya Kawasaki Ninja RR Mono ada dua spekulasi. Pertama, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akan menelurkan Ninja 150cc 4 tak. Rumor kedua, Ninja 250R FI akan diberi tandem dengan versi ”downgrade”-nya berkonfigurasi satu silinder.

Kenyataannya, muncul Ninja RR Mono, varian baru yang bertugas menggantikan kedigdayaan Ninja RR 150cc 2-tak yang akan pensiun tidak lama lagi. Sebagai model pengganti, tentu KMI ingin meneruskan karakter kencang dan sporty Ninja RR 150 2-tak yang sudah sangat dikenal. Itulah sebabnya, kubikasi dinaikkan menjadi 250cc agar tenaganya setara dengan versi 2-tak.

”Saya tegaskan, ini bukan versi downgrade Ninja 250FI. Kami harus memberikan performa yang sama dengan Ninja RR 2-tak yang tenaganya sangat besar. Nanti segmennya akan berbeda dengan Ninja 250FI, RR Mono berkarakter lebih sporty dan racy,” tegas Yusuke Shimada, Marketing Deputy Division Head KMI.

 

Donny Apriliananda Desain bagian belakang bertingkat yang cukup ergonomis.

Jago "Bawah"
So
, apa keunggulan yang ditawarkan? Shimada San dengan sangat bersemangat menjelaskan bahwa mesin 250cc satu silinder DOHC injeksi yang dikembangkan dari KLX 250 itu punya tenaga 28 PS dengan torsi 22,6 Nm. Bandingkan dengan Ninja 250 FI yang bertenaga 32 PS dan torsi 21 Nm.

Sangat jelas, Ninja RR Mono lebih ”torqi” alias galak di putaran bawah-menengah. Apalagi mesin satu silinder sudah terbukti lebih galak di putaran bawah. ”Saya sudah bandingkan (dengan kompetitor). Beda, lebih lincah dan ringan. Jauh lebih cepat. Nanti Anda bisa coba,” ceplos Shimada usai peluncuran.

Donny Apriliananda Mesin Ninja RR Mono, 250cc satu silinder DOHC berpendingin cairan.

Ringan dan Lincah
Tak hanya itu, sepeda motor ini jauh lebih ringan. Ninja RR Mono bobotnya 151 kg, atau lebih enteng 21 kg dari Ninja 250R FI yang berbobot 172 kg! Pemangkasan bobot itu didapat dari struktur bodi yang diperingkas (menggunakan rangka teralis), mesin satu silinder, hingga peranti lain seperti kaki-kaki.

Sebagai contoh, pelek sama Ninja RR Mono diklaim 500 gram lebih ringan ketimbang Ninja 250R FI dengan profil 110 dan belakang 130. Sementara Ninja 250R FI menggunakan profil 120 depan dan 140 belakang.

Manuver juga dikatakan bakal lebih lincah, karena jarak sumbu roda lebih pendek ketimbang Ninja 250R FI. Untuk kaki menapak dengan tanah juga lebih mudah. Dites, pengguna dengan tinggi 164 cm bisa menapak sempurna. Sementara pengendara perempuan dengan tinggi 154 cm pun, masih bisa menyentuh tanah meski agak jinjit.

Beda Segmen
Semua perbedaan dan kelebihan itu bukan untuk menggerus segmen Ninja 250R FI, namun dikatakan Mitsuhiko Okada, Direktur Pemasaran KMI, bahwa pihaknya justru lebih banyak memberikan pilihan untuk konsumen. Lebih cocok dengan 250cc yang lebih luks dua silinder, atau 250cc yang lebih kencang dengan satu silinder?

Dengan banderol tak jauh dengan Ninja RR 150 2-tak—dikatakan sekitar Rp 40 juta—Ninja RR Mono ditargetkan terjual 1.000 unit sebulan untuk sementara ini. Hal itu disebabkan karena Ninja RR 150 2-tak sendiri masih diproduksi dan dipasarkan secara paralel dengan sang suksesor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau