Eksplorasi Potensi Terpendam Tanah Batak Bersama Avanza

Samosir, KompasOtomotif – Perjalanan rombongan Avanzanation Journey wilayah Barat kini singgah di Pulau Samosir. Sebelum mengeksplorasi pulau vulkanik di tengah Danau Toba itu, tim terlebih dahulu mengunjungi objek menarik di daerah Berastagi sehari sebelumnya, Selasa (11/2/2014).

Berastagi adalah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, merupakan objek wisata di dataran tinggi Karo. Lokasi ini berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Medan, diapit oleh dua gunung berapi aktif yaitu Gunung Sibayak dan Sinabung. Ternyata di sini tersimpan potensi wisata terpendam yang layak dinikmati.

Tiga Spot
Tiga spot yang dituju adalah rumah adat Berastagi, Pagoda Taman Lumbini, dan Air Terjun Siposo Poso. Sesampainya di lokasi pertama, didapati rumah adat yang dulu merupakan peninggalan raja yang hanya tersisa dua. Itu pun hasil restorasi pemerintah setempat tahun lalu.

Rumah tersebut dinamai Gugung “Tirto Meciho” dengan Sapo Page (Lumbung Padi) di sampingnya. Sapo ini digunakan untuk menyimpan padi dan juga sebagai tempat bermalam anak perana kuta (anak Laki-laki Karo yg berusia 15 tahun ke atas).

Lalu, perjalalan dilanjutkan menuju Pagoda Taman Lumbini, yang merupakan replika pagoda Shwedagon di Myanmar dengan tinggi 46,8 meter, dan menjadi pagoda tertinggi di Indonesia. Kunjungan ke objek wisata diakhiri dengan singgah ke air terjun Siposo Poso, dan perjalanan lanjut menuju Pulau Samosir.

Toba dan Samosir
Hari ini, (12/2/2014), penjelajahan kembali dimulai. Cuaca cerah menyambut tim, namun kondisi jalan di sekitar Toba dan Samosir tidak cukup baik, memaksa rombongan harus ekstra hati-hati. Selain banyak lubang, mayoritas permukaan jalan tertutup debu karena cukup jarang dilewati kendaraan.

Kendati masing-masing mobil mengangkut lebih dari tiga orang, Avanza tetap tangguh di tanjakan, didukung supensi lateral rod di belakang yang sanggup memikul beban dan meredam guncangan. Tenaga mesin 1.300cc dan 1.500cc, VVT-i, yang sudah dikenal tangguh tak perlu banyak meraung untuk menaklukkan tanjakan terjal. Plus, sistem gerak roda belakang, yang merupakan senjata handal untuk memberi gaya dorong yang baik.

Perjalanan mengitari Samosir disambut pemandangan sangat indah. Selain bisa menikmati Danau Toba lebih puas, rombongan juga disambut dua danau kecil, Sidihoni dan Aek Natoang. Keduanya kerap dijuluki danau di atas danau.

Di kawasan ini, tim mengunjungi makam Raja Sidabutar dan Rumah Adat Batak. Di lokasi terakhir, rombongan bermain ”Samurai”, kegiatan yang dipilih berdasarkan voting dari microsite Avanzanation Journey. Pengalaman dua hari yang mengesankan di Tanah Batak, cukup membuka wawasan bahwa sangat banyak potensi wisata terpendam yang layak dijual sebagai ikonis daerah di mata dunia.