Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melintasi Jalan Basah dan Tergenang dengan Aman

Kompas.com - 13/01/2014, 10:13 WIB
Aris F. Harvenda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif- Hujan masih mengguyur beberapa kota dengan intensitas yang cukup besar. Tak ayal banyak jalan basah dan tergenang air yang menyebabkan licin. Dengan begitu cara mengemudi harus disesuaikan agar mobil bisa dikontrol dengan baik, hingga tidak terjadi kecelakaan.

"Kondisi jalan yang basah dan tergenang jauh berbeda dengan saat kering, karena antara ban dan listasan yang dipijak ada lapisan air. Jadi daya cengkram otomatis berkurang atau mungkin bisa hilang," ungkap Chandra Alim, pebalap mobil nasional. Menurutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal negatif saat melintas di jalan basah.

1. Antisipasi. Ada baiknya kita mengetahui kondisi jalan yang akan dilalui sebelum bepergian. Cari informasi yang bisa didapat lewat jejaring sosial atau Traffic Management Centre (TMC) apakah daerah tersebut sedang hujan lebat atau banjir. Dengan begitu kita bisa mencari rute lain yang lebih aman.

2. Jangan samakan kecepatan saat kering dan basah. Turunkan laju mobil untuk memberikan kesempatan beradaptasi dengan kondisi sekitar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu membantu Anda mengontrol arah mobil dengan baik.

3. Jaga jarak aman kendaraan di depan paling tidak 2 kali lipat saat kondisi kering. Fungsinya untuk mengantisipasi jarak pengereman yang menjadi lebih panjang karena licin. Jangan lakukan aksi rem mendadak apalagi belum dilengkapi ABS, karena bisa mengunci dan meluncur dengan liar.

"Lakukan pengereman secara perlahan atau bertahap ketikan menginjak pedal gas (injak-lepas-injak-lepas), hingga kecepatan berkurang atau berhenti sempurna. Dengan menjaga jarak yang tidak terlalu dekat mampu memberikan jeda waktu dan jarak pengereman yang cukup," urai Chalim, panggilan akrabnya.

4. Sebisa mungkin hindari genangan air karena bisa menimbulkan aquaplanning yang berakibat mobil tidak terkontrol dan cenderung tertarik ke arah kanan atau kiri secara tiba-tiba. "Semakin kencang laju, mobil semakin liar dan sulit mengontrol arah!" tegas Chalim.

5. Jika harus melewati genangan, pastikan kedalaman masih bisa dilalui. Caranya bisa memberi jalan mobil lain atau dengan memperhatikan mobil yang melintas. Paling dalam posisi air yang bisa dilalui adalah tidak menyentuh lantai mobil atau diperkirakan kurang dari 20 cm. Usahakan melintas saat genangan tersebut tidak beriak terlalu besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com