Subaru "Tolak" Teknologi Hybrid Toyota

JEPANG, KOMPAS.com — Toyota dan Subaru cukup gencar secara bersama-sama mengembangkan sedan sport seperti FT-86 II (Toyota) dan BRZ (Subaru). Namun, untuk urusan teknologi hybrid atau hibrida, Subaru menolak berkolaborasi, meski Toyota punya saham 8,7 persen di Fuji Heavy Industries (FHI) yang diakuisisi dari GM pada 2005 lalu.

Subaru telah memutuskan untuk mengembangkan sendiri mobil hibrida dan tidak beradaptasi dari Toyota Hybrid Synergy Drive untuk diterapkan pada mesin boxer. Penolakan ini dikarenakan mereka sudah punya teknologi sendiri yang diberitakan mirip seperti digunakan pada Honda Insight dan CR-Z.

Berbicara teknologi hibrida, Subaru sudah meluncurkan konsep Hybrid Tourer pada 2009 di ajang Tokyo Motor Show. Saat itu, kendaraan dibekali mesin boxer 2,0 liter dipadu dengan empat motor listrik.

Untuk model baru nanti yang dipakai adalah sistem hibrida anyar. Menurut sumber dari dalam, mobil tersebut akan diluncurkan pada 2013. Dari berbagai model Subaru, tampaknya sedan mid-size Legacy, crossover Outback, atau SUV Forester paling mungkin menerima teknologi tersebut.