Toyota Lego Teknologi Prius III ke China

BEIJING, KOMPAS.com — Ada kabar mengejutkan dari China bahwa Toyota Motor Corporation berencana menjual teknologi hibrida kebanggaannya yang terdapat pada Prius Generasi III ke FAE Group. Saat ini pembicaraan tengah berlangsung. Namun, kedua pihak sepakat untuk merahasiakannya ke publik. Mereka juga membicarakan rencana produksi Prius secara lokal di China.

Seperti dilansir chinacartimes, Selasa (29/3/2011), Toyota membicarakan penundaan terus-menerus terhadap peluncuran Prius ke pasar China. Semula hal itu dijadwalkan pada semester pertama 2010, tetapi kemudian bergeser ke semester kedua dan sampai sekarang belum juga terlaksana. Ini termasuk rencana perakitan lokal untuk Prius yang juga dibatalkan pada akhir tahun lalu karena tak memperoleh insentif fiskal dari Pemerintah China.

Setelah menjual teknologi hibrida, kata sumber tadi, Toyota dan FAW Group akan mengembangkan kendaraan hibrida plug-in baru. Informasi sumber ini ada benarnya karena sebelumnya Toyota dan China Automotive Technology and Research Center sudah menandatangani kerja sama dalam uji coba Prius hibrida plug-in di jalan selama satu tahun penuh.

Menurut pendapat analis industri lokal, negosiasi kedua merek terjadi bukan karena masalah uang, melainkan karena masing-masing prinsipal bisa memiliki apa yang mereka butuhkan. Toyota butuh pasar China dan FAW butuh teknologi hibrida. Sampai kini, produsen mobil China masih tertinggal dari inovasi independen. Artinya, hal itu bukan berasal dari budaya menjiplak yang selama ini dilakukan. Sementara itu, Toyota perlu mitra lokal yang kuat untuk memasarkan Prius yang menjadi mobil hibrida terlaris di dunia.

Perlahan tapi pasti, industri otomotif di China terus berupaya mengembangkan diri dalam menciptakan kendaraan baru berteknologi bahan bakar dari energi baru non-fosil. Hal ini pun sangat dihargai pemerintah negara tersebut.