Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazda dan Daihatsu Masih Jagokan Mesin Bensin

Kompas.com - 04/12/2010, 10:42 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Seperti kita ketahui, Toyota, Nissan dan Honda bersaing ketat menciptakan kendaraan berteknologi hijau. Uniknya, Daihatsu dan Mazda justru belum tertarik dengan mobil hibrida dan masih mengandalkan teknologi mesin konvensional yang lebih murah tapi seirit hibrida.

Seperti kita ketahui, Mazda kini gencar mengembangkan mesin dengan teknologi SKYACTIV dengan enam komponen pada kendaraan. Dimulai dari mesin bensin, mesin diesel, transmisi otomatik dan manual, bodi serta sasis. Dan yang paling dibanggakan Mazda adalah SKYACTIVE-G yang keiritannya bisa mencapai 30 km/liter dan akan diluncrkan tahun depan.

Daihatsu Motor Co juga punya mesin super irit yang kecil. Konsumsi bahan bakarnya 30 km/liter dan dilengkapi mesin yang mati secara otomatis saat sedang mengantre atau menunggu di lampu rambu.

Pada Tokyo Motor Show tahun lalau, Daihatsu menampilkan e:S (efisien dan Smart) bermesin 660 cc. Konsumsi bahan bakarnya konon sama baik dengnan Mazda.

Strategi yang dilakukan kedua merek ini bisa saja sukses besar jika harga bensin di dunia tetap stabil. Sekarang ini, harga bahan bakar dunia masih lebih murah 29 persen dari posisi lonjakkan pada 2008 silam.

"Kalau harga bensin masih stabil, popularitas teknologi hibrida tak akan meroket dalam waktu dekat. Jadi ada kesempatan dalam jangka pendek (0-5 tahun) mobil kompak menjadi primadona dan masih mengalahkan teknologi hibrida," papar Koji Endo, analis Advanced Research Japan di Tokyo, Jepang.

Selain itu, Investasi untuk menciptakan mesin konvensional yang lebih ekonomis lebih murah sepersepuluh atau seperlima dari total biaya yang digelontorkan Toyota, Nissan dan Honda untuk memproduksi mobil hibrida. Dengan pangsa pasar 4,4 persen dan 13 persen di Jepang, Daihatsu dan Mazda masih bercokol di posisi empat dan lima penjualan domestik.

Memang, tahun lalu penjualan mobil hibrida meningkat tiga kali lipat, tapi ini terjadi karena ada insentif langsung dari pemerintah untuk kendaraan rendah emisi. Mobil hibrida hanya mampu mengambil pangsa pasar 7,8 persen atau 347.729 unit dari total penjualan mobil pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com