JAKARTA, JUMAT – Tak ada pilihan lain bagi pabrikan mobil di Jepang, kecuali menyunat jumlah karyawannya untuk mendongrak sahamnya. Seperti dilakukan Mazda Motor Corp. (MMC) dan Isuzu Motors Ltd (IML) yang akan merumahkan sekitar 2.700 tenaga honorer.
Kini menyusul Toyota Motor Corp (TMC) siap mengurangi karyawannya. Jumlahnya. diperkirakan sekitar 50 persen. Menurut juru bicara TMC, dari 6.000 tenaga kerja akan dipangkas sekitar 3.000 orang. Langkah ini dikarenakan menguatnya Yen dan permintaan kendaraan secara global yang menurun.
Ternyata cara seperti ini cukup menolong menaikkan saham Toyota pada penutupan perdangan hari ini. Dan sepanjang tahun ini, saham Toyota sudah terkikis sebanyak 49%. Catatan terburuk sepanjang 30 tahun lebih dalam perjalanan bisnis Toyota.
Selain Toyota, Nissan Motor Corp (NMC) pun melakukan langkah serupa. Minggu lalu, NMC telah “mengistirahatkan” sekitar 500 buruh kontrak. Ini berkaitan dengan produksi domestik yang berkurang pada 2009 nanti.
Bagaimana dengan industri otomotif Eropa? Ternyata nasibnya setali tiga uang dengan Jepang dan Amerika. Seperti PSA Peugeot-Citroen mengabarkan, Kamis (20/11) pihaknya berencana merumahkan karyawannya paling sedikit 2.700 pekerja. Menurut juru bicara perusahaan mobil Peraqncis itu, pemutusan hubungan kerja itu akan dilakukan di segala sisi dan juga di semua departemen di grup.
Laurent Cicolella, juru bicara PSA yang berlokasi di sebelah barat Perancis menyebutkan, jumlah karyawan yang diberhentikan totalnya mencapai sekitar 3.550 dan itu sudah termasuk teknisi berjumlah sekitar 850 orang.
Selain itu, Peugeot juga akan memberlakukan terhadap 900 pekerja yang masuk secara bergantian di pabriknya di Rennes. Dan ketika berita ini diturunkan, saham Peugeot turun 3,3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.