JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem rekayasa lalu lintas berupa contraflow akan diberlakukan selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 guna mengatasi kemacetan.
Meski bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan, berkendara di lajur tersebut membutuhkan kewaspadaan ekstra.
Pengemudi perlu memperhatikan beberapa aspek supaya tetap aman selama perjalanan.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kecepatan Berkendara Saat di Jalan Tol
Menurut Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kecepatan kendaraan.
Kecepatan ideal di lajur contraflow adalah sekitar 60-70 kilometer per jam (kpj).
"Kecepatan kendaraan perlu disesuaikan dengan ruang yang terbatas, mengingat hanya ada separator berupa safety cone. Usahakan untuk tidak saling mendahului, karena kondisi ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan," ujarnya kepada Kompas.com.
Kecepatan yang stabil akan membantu pengendara menghindari kemungkinan tabrakan, karena kedua arah kendaraan melaju dengan kecepatan yang sama tingginya.
Baca juga: Alasan Perlu Menjaga Batas Kecepatan Berkendara di Jalan Tol
Selain itu, pastikan kondisi kendaraan selalu dalam keadaan prima.
Sebab ketika mobil mengalami masalah, dampaknya sangat besar, yaitu kemacetan sampai kecelakaan.
Oleh karenanya, penting melakukan pemeriksaan pada mesin, rem, hingga ban.
"Sebelum berangkat, pastikan kendaraan dalam kondisi siap jalan. Apabila satu kendaraan bermasalah, dampaknya bisa sangat besar, bahkan menyebabkan kemacetan panjang," kata Sony.
Baca juga: Marak Kasus Penggelapan, Ingat Pentingnya Asuransi Kendaraan
Sementara itu, Marcell Kurniawan dari The Real Driving Centre (RDC) juga menambahkan bahwa pengemudi sebaiknya tidak menggunakan fitur cruise control saat melintas di jalur contraflow.
"Cruise control memang bermanfaat, tetapi di jalur contraflow, pengemudi harus tetap siaga untuk melakukan manuver, baik itu akselerasi, deselerasi, atau menghindari hambatan yang tak terduga," jelasnya.
Sedangkan cruise control dapat membatasi kemampuan pengemudi untuk bereaksi cepat terhadap situasi darurat, yang sangat berbahaya dalam kondisi jalur contraflow.
Lebih lanjut, Marcell mengingatkan agar pengemudi selalu fokus dan tidak mudah teralihkan perhatian.
Lajur contraflow memiliki ruang gerak terbatas, yang membuat pengemudi harus lebih berhati-hati.
"Keletihan bisa menurunkan kewaspadaan, jadi pastikan cukup beristirahat sebelum memulai perjalanan panjang," tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, pengemudi juga disarankan untuk membawa perlengkapan darurat, seperti ban serep, peralatan pertolongan pertama, dan perlengkapan kendaraan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.