Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opsi Motor Bekas, Vespa LX150 2V Sudah Murah

Kompas.com - 21/01/2025, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Vespa matik saat ini terbilang mahal untuk skutik kelas 150 cc. Contohnya, harga Vespa Sprint sudah mencapai lebih dari Rp 57 juta.

Salah satu alternatifnya adalah mencari Vespa matik dengan usia lebih tua, seperti Vespa LX 150 2V. Saat ini, harga motor ini sudah lebih terjangkau, berkisar di bawah Rp 20 juta.

Baca juga: Jaecoo Langsung Pamerkan J7 dengan Teknologi Super Hybrid System

Dennil Sagita, pemilik Scooter VIP, bengkel spesialis Vespa modern di Bekasi, Jawa Barat, mengatakan bahwa harga Vespa LX 150 2V saat ini bervariasi antara Rp 13 juta hingga Rp 20 juta.

"Rp 20 juta itu untuk kondisi sempurna, ibaratnya sudah tidak perlu tambahan apa pun, beli motor tinggal pakai. Tapi kalau Rp 13 juta sampai Rp 15 juta, kondisinya pasti memerlukan beberapa perbaikan," kata Dennil kepada Kompas.com, Senin (20/1/2025).

Dennil menjelaskan bahwa Vespa LX 150 2V sebenarnya sudah termasuk skutik tua. Motor ini pertama kali diluncurkan pada 2011 dan merupakan salah satu model pertama yang dipasarkan PT Piaggio Indonesia.

Dengan usia yang sudah lebih dari 10 tahun atau tepatnya 14 tahun, motor ini pasti membutuhkan peremajaan. Oleh karena itu, mencari unit yang masih dalam kondisi prima bisa dibilang susah-susah mudah.

Baca juga: Begini Cara Menyalakan Mesin Mobil dengan Fitur Start Stop Engine

"Untuk LX 150 2V injeksi, berdasarkan pengalaman saya meskipun motor jarang dipakai, banyak komponen yang perlu diganti. Mulai dari karet intake, engine mounting, hingga ECU, sensor lambda, dan komponen elektrik lainnya," kata Dennil.

Sebagai informasi, Engine Control Unit (ECU) pada motor berfungsi untuk mengatur dan mengontrol berbagai sistem mesin agar beroperasi dengan optimal.

Baca juga: Diperlukan Kewaspadaan Saat Berkendara di Turunan dan Jalan Sempit

Sementara itu, sensor lambda berfungsi untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara agar mesin bekerja dengan efisien. Jika sensor ini bermasalah, mesin bisa menjadi kurang responsif dan tidak efisien.

"Karena mungkin karena saya jarang pakai ya sekali saya panaskan ada ECU mulai bermasalah, kalau didiamkan bisa saja tapi saya ingin semua berjalan baik. Kemudian switch dan relay beberapa mulai getas," katanya.

Apalagi jika motor sering digunakan, penggantian komponen tidak terhindarkan. Namun, Dennil menekankan bahwa ini adalah hal yang wajar karena tiap komponen memang memiliki usia pakai tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Letjen Novi Helmy Mundur dari TNI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau