Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: Pelajaran Penting untuk Pengemudi

Kompas.com - 06/01/2025, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

5

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Tol Cipularang pada Minggu (5/1/2025).

Kejadian tersebut melibatkan lima kendaraan, yaitu satu truk, satu bus, satu kendaraan travel, dan dua kendaraan pribadi.

Berdasarkan kronologi dari pengelola Tol Cipularang, Jasamarga, kecelakaan disebabkan oleh truk yang tidak kuat menanjak.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Truk Tak Kuat Nanjak

Sehingga kendaraan tersebut meluncur mundur dan menabrak beberapa kendaraan di belakangnya.

Kejadian serupa, yaitu kecelakaan truk mundur, juga belum lama ini terjadi di Tol Pandaan-Malang, yang menabrak bus travel.

Sebagai pengguna jalan, pengemudi harus lebih berhati-hati saat melewati jalan tol dengan kontur yang memiliki banyak tanjakan dan turunan.

Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Oli Transmisi pada Mobil Matik Toyota

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, menjelaskan bahwa saat melewati jalan dengan kontur menanjak, terdapat risiko bahaya tambahan, yaitu kemungkinan truk tidak kuat menanjak dan meluncur mundur.

"Kecelakaan seperti ini selalu diawali dengan kurangnya jaga jarak aman. Karena hampir semua pengemudi sering menerapkan gaya rapat-rapat sesama kendaraan," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2025).

Sony menambahkan, jarak yang terlalu dekat menciptakan titik buta (blind spot) yang lebih besar.

Akibatnya, pengemudi kehilangan visibilitas terhadap kondisi di depannya dan kesulitan untuk bereaksi saat terjadi situasi berbahaya.

"Ini kejadian yang kesekian kali. Seharusnya bisa menjadi pembelajaran untuk pengemudi agar semakin waspada," kata Sony.

Dengan menerapkan jarak aman, pengemudi memiliki ruang yang cukup untuk bermanuver dan menghindari potensi bahaya.

Sebaliknya, jika jarak antar kendaraan terlalu dekat, kemungkinan untuk menghindari bahaya dari depan sangat kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

5
Komentar
harus dipikirkan lagi alternatif memakai angkutan barang kereta api sehingga mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya karena truk over dimensi over load


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapolri: "One Way" Nasional Berlaku Saat Kepadatan di Atas 8.000 Kendaraan Per Jam
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau