Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Berkendara Mobil Listrik MG ZS EV, SUV Ringkas yang Nyaman

Kompas.com - 21/11/2024, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MG ZS EV merupakan SUV listrik dengan banderol Rp 413 juta. Pesaingnya langsung adalah Omoda E5 Pure dan Neta X cuma memang ZS EV punya banderol lebih murah dan fitur yang lengkap.

Kompas.com dapat kesempatan mengetes ZS EV untuk beberapa hari. Rute yang penguji lewati bervariasi, dari perjalanan dalam kota Jakarta sampai ke Bogor lewat tol.

Ketika masuk, posisi duduk yang ergonomi bisa didapatkan dengan mudah karena setelan bangkunya sudah elektronis. Sayang buat setir, pengaturannya cuma tilt saja, belum teleskopik.

Baca juga: Ulas Fitur Melimpah MG ZS EV, SUV Listrik Rp 400 Jutaan

Pandangan ke depan relatif lega, pilar A tidak terlalu mengganggu saat posisi duduk sudah pas. Selain itu, pandangan ke belakang juga masih aman, ditambah bantuan kamera 360 derajat kalau parkir.

Mulai menyetir juga bukan hal yang sulit, cukup tekan tombol start dan putar kenop transmisi yang ada di tengah. Tersedia beberapa mode, Eco, Normal, dan Sport, saat awal dinyalakan langsung masuk ke mode Normal.

Jarak tempuh dari baterai penuh, di mode Eco tertulis bisa sampai 390 Km, sedangkan Normal jadi 372 Km, dan Sport lebih rendah lagi, sekitar 350 Km. Tapi, jadi catatan acuan ini menyesuaikan dengan gaya mengemudi, bisa naik atau turun.

Baca juga: Penyebab Tarikan Mesin Mobil Jadi Berat Saat AC Menyala

Pedal gas di mode normal bisa dibilang responsif buat pemakaian sehari-hari, bahkan cenderung ringan. Jadi kalau awal bawa mobil listrik, di mode Eco pun sudah cukup, tidak yang bikin kaget.

Sedangkan mode Sport, injakan gas jadi lebih sensitif lagi. Bahkan injak sedikit, ZS EV sudah melaju cukup kencang, harus berhati-hati di mode tersebut.

Tenaga dari ZS EV tembus 177 TK dan torsi 280 Nm disalurkan ke roda depan dengan halus, khas mobil listrik. Cuma kembali lagi, respons gas di mode berkendara sangat berpengaruh.

Baca juga: Ariel NOAH Tanggapi Ahmad Dhani yang Sebut Uji Materi UU Hak Cipta ke MK Kekanak-kanakan

Pengereman, ada bantuan regenerative braking atau MG menyebutnya KERS. Tersedia tiga tingkatan, bisa dipilih dari yang paling ringan (level 1) sampai yang tinggi (level 3), bahkan rasanya seperti mengemudi dengan pedal gas saja.

Satu keunggulan dari ZS EV berdasarkan pengetesan, adalah bantingan suspensi yang relatif empuk. Ketika melewati polisi tidur di kecepatan sedang, sambungan jalan tol yang bergelombang, kaki-kakinya bisa meredam dengan baik.

Efeknya ketika manuver di kecepatan tinggi, terjadi body roll yang cukup terasa. Bisa disiasati dengan mengurangi kecepatan, rasa berkendaranya masih nyaman.

Baca juga: Sayuran Ini Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen, Apa Itu?

Soal fitur ADAS, ZS EV dilengkapi dengan Adaptive Cruise Control dan Emergency Lane Keep Assist. Sayang buat mengaktifkannya harus lewat tuas di balik setir dan sebenarnya kurang kelihatan dari pandangan mata.

Jadi butuh adaptasi lagi bagaimana cara mengaktifkan fitur ADAS di ZS EV. Lalu ada juga Traffic Jam Assist, fitur ACC yang sampai berhenti serta menjaga mobil tetap ada di tengah lajur, sangat berguna ketika terjebak macet di tol.

Selain itu, terdapat suara notifikasi ketika penumpang belakang tidak memakai sabuk pengaman. Biasanya di mobil lain cuma pengemudi dan penumpang di depan saja baru menyala, tapi di ZS EV, semuanya harus pakai, fitur yang aman.

Secara keseluruhan, rasa berkendara ZS EV relatif nyaman dengan performa yang mumpuni. Butuh adaptasi ketika mau mengaktifkan berbagai fitur, salah satunya adaptive cruise control dengan tuas di balik setir yang agak tersembunyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Cegah Pemerasan, Polisi Perketat Pengawasan di Jalur Puncak

Cegah Pemerasan, Polisi Perketat Pengawasan di Jalur Puncak

News
Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Toyota Calya, mulai Rp 1,2 jutaan

Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Toyota Calya, mulai Rp 1,2 jutaan

Feature
Alasan Bagnaia Melempem pada Dua Seri Pembuka MotoGP 2025

Alasan Bagnaia Melempem pada Dua Seri Pembuka MotoGP 2025

Sport
Suzuki APV Masih Laris di Segmen Fleet, Desain Lawas Dipertahankan

Suzuki APV Masih Laris di Segmen Fleet, Desain Lawas Dipertahankan

News
Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

News
Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Tips N Trik
Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

News
Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

News
[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Sport
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau