Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Melatih Emosi saat Berkendara agar Tak Menimbulkan Masalah

Kompas.com - 19/10/2024, 14:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

5

KLATEN, KOMPAS.com - Kondisi lalu lintas di jalan cukup kompleks, sehingga pada jam-jam tertentu bisa menjadi sangat padat. Seperti jam berangkat sekolah, ke kantor, akan membuat lalu lintas lebih ramai.

Kemacetan di mana-mana kerap membuat orang terjebak stres di jalan. Sehingga, dikhawatirkan dapat memicu konflik di jalan seperti kecelakaan, cekcok dengan pengguna jalan lain dan sejenisnya.

Elina Raharisti Rufaidhah, S.Psi, MA, Psikolog di Sukoharjo mengatakan untuk menghindari stres di jalan, pengemudi perlu melatih mengelola emosi.

Baca juga: Sering Macet karena Angkot Mengetem, Jalan Dramaga Bogor seperti Terminal


“Jam-jam krusial seperti waktu berangkat dan pulang kerja, anak berangkat sekolah, biasanya orang kan buru-buru, padatnya lalu lintas dan kemacetan kerap membuat orang mengalami stres, pengemudi perlu berlatih mengelola emosi agar berpikirnya tetap jernih,” ucap Elina kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2024).

Elina mengatakan pikiran yang jernih akan menghasilkan pola pikir sehat dan memunculkan keharmonisan saat berkendara.

“Sebaliknya, bila pengemudi tidak bisa mengendalikan emosi maka dapat memperburuk suasana, misalkan terlibat kecelakaan, juga malah tidak bisa merespons dengan baik dan benar, bisa juga malah panik sehingga bisa terjebak kasus tabrak lari,” ucap Elina.

Baca juga: Polri Siapkan Pengawalan VVIP dan Amankan Titik Rawan Macet Jelang Pelantikan Presiden

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan mengontrol emosi saat berkendara itu sangat penting, karena dengan emosi bukan mengurai permasalah tapi justru kerap menimbulkan masalah baru.

“Perilaku tidak terkontrol kerap muncul akibat emosi yang tidak terkendali dengan baik, bahkan keputusan yang diambil sering tidak efektif, kondisi berpikir dalam waktu singkat ini sangat sempit dan berisiko terutama ketika sedang dalam berkendara,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony mengatakan berkendara dengan emosi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga: Janji-janji Benyamin-Pilar Atasi Macet di Tangsel: Bangun Flyover hingga MRT

“Risiko kecelakaan sangat tinggi bila pengemudi dalam keadaan emosi, karena kondisi ini artinya pengemudi sedang mengalami kegagalan dalam menguasai kemarahan, kesedihan, kekecewaan dan sebagainya,” ucap Sony.

Sementara itu, Sony mengatakan dalam berkendara dibutuhkan ketenangan dalam berpikir dan bertindak. Dalam hal ini, berlatih penguasaan diri dalam berkendara menjadi sangat penting.

“Jangan berlebihan dalam berpikir selama berkendara itu akan membantu pengendalian diri, serta perlu mengatur waktu yang tepat untuk berkendara, hindari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan seperti; macet, capek, buru-buru, salah memilih rute dan sebagainya,” ucap Sony.

Jadi, penting sekali melatih emosi saat berkendara, sehingga pengambilan keputusan dalam bertindak tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

5
Komentar
klu tiori gampang ,sementara pengendera lain yg suka suku serobot .ada luang dikit masuk terus tersenggol mobil orang nggak peduli ,paling mintak maaf ,klu orang lain kena dia ngamuk ngamuk walaupun dia salah nya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapolri: "One Way" Nasional Berlaku Saat Kepadatan di Atas 8.000 Kendaraan Per Jam
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau