Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Dari Kecelakaan Tragis Bendahara Partai Demokrat Renville Antonio

Kompas.com - 15/02/2025, 06:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025).

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Pantura, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus.

Baca juga: Pecinta Moge Nasional Rencanakan Turing ke Asia Tahun Ini

Renville yang mengendarai motor gede (moge) jenis Harley-Davidson, mengalami insiden setelah menabrak sebuah pikap.

Sayangnya, dia tidak dapat diselamatkan dan meninggal di lokasi kejadian.

Kecelakaan Melibatkan Kendaraan Lain

Baca juga: Hyundai Rilis Varian Baru Stargazer Essential Tech, Harga Rp 299 Juta

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, menjelaskan bahwa Renville mengendarai motor besar secara terpisah dari rombongan, sehingga tidak berdekatan dengan kendaraan lain yang mungkin seharusnya mengawasinya.

"Jadi, korban ini menggunakan motor besar. Ada rombongan mungkin tidak bersama-sama, tapi ada anggotanya yang mengikuti di belakang kemudian tertabrak dengan kendaraan roda empat pikap. Jadi, bukan laka tunggal," ujar Rezi dalam laporan yang dipublikasikan di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (15/2/2025).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, diduga Renville melaju dengan kecepatan tinggi pada saat bersamaan sebuah pikap muncul dan bergerak ke arah kanan jalan, sehingga kecelakaan tak terhindarkan.

Baca juga: Ditanya Penjualan Denza D9, Ini Jawaban Denza

Pentingnya Pengetahuan dan Keterampilan dalam Berkendara

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, menekankan bahwa mengendarai moge memerlukan lebih dari sekadar keterampilan. "Mengendarai moge tidak cuma terampil saja, tapi harus dibekali dengan pengetahuan. Pengetahuan di sini mulai dari tentang motor yang dia kendarai, cara mengendalikan, soal lalu lintas, bahayanya, sampai teknik. Jadi harus punya pengetahuan juga, bukan asal tancap gas dan rem saja," jelas Jusri.

Ia menegaskan bahwa pengendara moge harus mahir dan kompeten, yang berarti ada kombinasi antara keterampilan dan pengetahuan yang harus dimiliki. "Pengendara moge itu harus mahir dan kompeten. Artinya, kombinasi antara keterampilan dengan pengetahuan," ucapnya.

Lebih jauh, Jusri menjelaskan bahwa setiap pengendara motor secara umum perlu memiliki pandangan yang luas ke arah depan.

Baca juga: Warung 25 Tahun Bangkrut Setelah Review Food Vlogger, Bang Madun: Gue Masih Punya Utang

Hal ini semakin krusial untuk moge yang melaju dengan kecepatan tinggi, di mana pemahaman akan risiko bahaya di jalan dapat datang dari berbagai arah sangatlah penting.

Kecelakaan tragis yang menimpa Renville Antonio ini bukan hanya menjadi kehilangan besar bagi Partai Demokrat, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bawa moge sebenarnya sama saja bawa speed big car....u garus punya soft skill....makanya butuh licence driving khusus......anyway rip bro


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau