Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Antarpihak Bisa Atasi Permasalahan Balap Liar

Kompas.com - 17/09/2024, 19:43 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal balap liar memang fenomena yang terjadi sejak lama. Cuma memang masalahnya masih terus terjadi, sulit buat dihilangkan di Indonesia.

Menurut pengamat transportasi Budiyanto, balap liar pernah terjadi pasang surut saat petugas melakukan pengawasan, Cuma saat lengah, aktivitas tersebut akan kembali muncul.

Baca juga: Aksi Balap Liar Ganggu Warga, Egois sampai Masuk Pekarangan

Gambar tangkap layar video balap liar di Pantura Semarang-Demak yang dibagikan Instagram @infokejadian_sayung. Instagram Gambar tangkap layar video balap liar di Pantura Semarang-Demak yang dibagikan Instagram @infokejadian_sayung.

"Di Jakarta misal di Taman Mini, Lenteng Agung, Asia Afrika, Jalan Panjang, Podomoro, Kelapa Gading. Pada saat pengawasan intensif, itu akan kendur. Kalau nanti lengah, bakal muncul kembali," kata Budiyanto kepada Kompas.com, Selasa (17/9/2024).

Budiyanto mengatakan, balap liar selain berbahaya tapi juga menyebabkan pelanggaran hukum lain, seperti taruhan atau judi. Sebenarnya butuh penanganan menyeluruh, melibatkan banyak pihak.

Baca juga: Mengenal Platform DNGA pada 3 Produk Daihatsu di Tanah Air


"Bagi mereka yang berbakat, itu seharusnya bisa difasilitasi oleh pemerintah daerah. Memang harus kolaborasi, kerja sama Polisi, Pemda, dan dinas olahraga, IMI Daerah, dan sebagainya," kata Budiyanto.

Sebelumnya di Jakarta sering berlangsung lomba balap resmi yang diadakan Polisi. Jadi bisa balapan dengan resmi, terawasi dan tidak melanggar aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau