SOLO, KOMPAS.com - Ketika melewati jalan menurun, mobil dengan transmisi matik tidak boleh asal melakukan pengereman saja. Jika tidak menggunakan cara yang benar maka bisa mengalami permasalahan.
Jalan menurun dapat menambah risiko kehilangan kendali jika tidak dikelola dengan hati-hati. Apalagi proses engine brake pada mobil matik berbeda dengan transmisi manual.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, mobil matik tidak memiliki engine brake dalam arti yang sama dengan transmisi manual, di mana pengemudi dapat memanfaatkan gesekan dari mesin untuk membantu memperlambat kendaraan.
Baca juga: Bedanya Motor Ducati yang Dipakai Marquez dan Bagnaia di MotoGP 2024
“Mobil matik kan gak ada engine breaknya, yaitu rem non friksi (tidak ada gesekan) sehingga jika difungsikan maka akan menahan laju kendaraan tetapi tidak menambah beban kerja sepatu rem, terutama di turunan,” kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2024).
Mobil matik bisa mengendalikan kecepatan kendaraan di turunan dengan memilih gigi yang lebih rendah secara manual, seperti pada pindah tuas ke transmisi ke posisi L atau 2.
Meskipun tidak ada gesekan mesin yang sama dengan engine brake pada transmisi manual, fungsi ini membantu meningkatkan kontrol kendaraan.
Baca juga: PO Sumber Alam Luncurkan Mikrobus Karya Karoseri Trijaya Union
“Kalau gak ada engine brake, otomatis pengemudi harus menahan laju kendaraan sepelan mungkin di gear rendah dan berulang kali menginjak pedal rem, tetapi lama kelamaan tetap akan panas jika turunannya panjang,” kata Sony.
Menurut Sony, yang mungkin dibutuhkan pengemudi mobil matik di turunan adalah pendinginan dengan cara istirahat berhenti.
“Ya, kadang kita tidak punya kesadaran itu dan tiba-tiba creamnya sudah ngeblong,” kata Sony.
Sehingga, penting bagi pengemudi mobil matik untuk memahami cara berkendara yang tepat saat melewati jalan menurun agar tidak hanya bergantung pada sistem rem utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.