JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai akan meluncurkan All New Kona Electric di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. SUV listrik ini jadi mobil perdana Hyundai yang diproduksi dan pakai baterai buatan lokal.
Seperti diketahui, Hyundai baru saja meresmikan pabrik baterai listrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut merupakan perusahaan patungan antara Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solutions.
Baca juga: Tanpa Opsi, Joan Mir Terpaksa Bertahan di Honda
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, pihaknya sedang studi apakah mobil listrik Hyundai yang lain seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6 akan ikut pakai baterai buatan Karawang.
“Itu masih dalam studinya kita, jadi semua baterai nanti yang untuk mobil listrik kita akan lihat kemungkinannya untuk menggunakan pabrik baterai yang ada,” ujar Frans panggilannya di Jakarta, akhir pekan lalu.
Frans mengatakan, bukan tidak mungkin jajran mobil Hyundai yang lain nanti bakal pakai baterai buatan lokal. Sebab jika dilakukan bakal membuat harga mobil lebih bersaing.
“Sudah ada di Indonesia jadi secara biaya pasti akan menjadi lebih murah,” ungkap Frans.
Baca juga: 12 Pelanggaran yang Diincar Selama Operasi Patuh Candi 2024 di Jateng
“Contoh paling simpel dari material mentah kita kirim ke Korea, jadi baterai dikirim lagi ke Indonesia, biaya logistik sudah hilang pasti. Jadi dengan produksi di sini. Belum lagi faktor-faktor pajak yang mempengaruhi akan jadi lebih murah,” ujarnya.
Meski demikian Frans tidak ingin berspekulasi mengenai berapa penurunan harga yang bisa dilakukan.
Baca juga: Pabrik Baterai Hyundai Bisa Pasok ke EV Merek Lain?
“Persisnya nanti HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia) yang akan sampaikan. Tapi intinya secara logika saja pasti menangkap bahwa itu akan menjadi lebih murah,” ujarnya.
Hyundai membangun pabrik baterai listrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut merupakan perusahaan patungan antara Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solutions.
Pabrik mampu memproduksi sel baterai hingga 10 GWh per tahun. Perusahaan sedang dalam proses untuk penambahan sehingga total produksinya bisa mencapai 20 GWh yang ditargetkan selesai 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.