JAKARTA, KOMPAS.com - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kinerja ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada semester pertama tahun ini masih melambat.
Sepanjang Januari-Juni 2024, tercatat mobil rakitan lokal yang dikirimkan ke luar negeri secara utuh atau completely built up (CBU) Indonesia, mencapai 218.333 unit. Jumlah tersebut selisih 29.671 unit dari periode sama tahun sebelumnya atau tergerus minus 12 persen.
Padahal, pada dua bulan terakhir, aktivitas pengapalan mulai meningkat. Artinya, penurunan tajam pada awal tahun masih berdampak signifikan terhadap pencapaian ekspor tahunan.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas Ganggu Penjualan Mobil Baru
Kondisi serupa terjadi pada ekspor mobil yang dilakukan dalam bentuk terurai atau completely knocked down (CKD). Pada periode sama, turun lebih dalam sampai minus 31 persen dari 29.337 set unit menjadi 20.267 set unit.
Meskipun secara bulanan, ekspor CKD pada Juni 2024 telah meningkat 89 persen dari 1.622 set unit ke 3.076 set unit.
Adapun untuk ekspor komponen mobil, juga turun tipis yaitu 4,3 persen year-on-year (yoy). Dipimpin Toyota, total komponen yang sudah dikirimkan tahun ini ialah 77.700.192 pis dari sebelumnya 81.164.612 pis pada Januari-Juni 2023.
Baca juga: Ekspor Motor Rakitan Indonesia Minus 10 Persen pada Semester I-2024
Berikut rapor ekspor mobil dari Indonesia (CBU) Januari-Juni 2024:
1. Toyota: 79.585 unit
2. Daihatsu: 52.540 unit
3. Mitsubishi Motors: 37.818 unit
4. Hyundai: 28.808 unit
5. Suzuki: 8.187 unit
6. Honda: 6.729 unit
7. Isuzu: 3.801 unit
8. Hino: 505 unit
9. Wuling: 265 unit
10. DFSK: 95 unit
Rapor ekspor mobil dari Indonesia (CKD) Januari-Juni 2024:
1. Mitsubishi Motors: 13.982 set unit
2. Hyundai: 3.361 set unit
3. Suzuki: 2.892 set unit
4. Wuling: 32 set unit
Rapor ekspor komponen mobil dari Indonesia Januari-Juni 2024:
1. Toyota: 71.101.144 pis
2. Honda: 6.012.280 pis
3. Hino: 537.701 pis
4. Hyundai: 41.328 pis
5. Suzuki: 7.739 pis