JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha Indonesia meluncurkan NMAX Turbo terbaru dengan teknologi YECVT. Komponen di CVT yang biasanya digerakkan pakai roller, kini diganti dengan perangkat elektronik.
Efeknya, tegang dan kendurnya sabuk CVT bisa disetel sesuai keinginan. Bahkan ada fitur Y-Shift yang membuat pulley bisa digerakkan lewat tekan tombol, jadi bisa tambah cepat dan memberi efek engine brake saar deselerasi.
Fitur yang makin canggih tentu jadi hal yang menarik buat konsumen. Ada yang penasaran lalu mencoba dan membeli, ada juga yang masih skeptis dengan teknologi baru.
Baca juga: Nmax Turbo Tanpa Kode Error, Ini yang Terjadi Saat CVT Bermasalah
Yudhi, pemilik bengkell Yud33 Motor di Bogor mengatakan, selama ini beberapa teknologi baru yang disematkan di motor harus sesuai dengan kebutuhan.
"Inovasi memang harus ada, cuma kadang beberapa bukan jadi bikin gampang, malah rumit," kata Yudhi kepada Kompas.com belum lama ini.
Berdasarkan pengalaman Yudhi, saat ada teknologi baru maka konsumen harus adaptasi. Seharusnya ada peran dari pabrikan buat sosialisasi juga ke konsumen langsung, dari segi cara berkendara sampai merawat.
Baca juga: Menu Mobil Bekas di Bawah Rp 80 Juta, Ada Ford Everest hingga Mercy
"Pemakai motor kadang tidak teredukasi dengan teknologi. Tapi perawatan sepertinya sama saja di NMAX Turbo, bagian belakang pulley masih pakai kampas dan mangkuk, ubahannya di depan saja," kata Yudhi.
Tapi namanya teknologi baru, tentu bisa saja ada masalah. Sayangnya ini bakal dirasakan para pembeli NMAX Turbo yang awal-awal, konsumen yang merasakan, bahkan bisa sampai kesal.
"Kalau bisa, teknologi yang dibuat jangan menyusahkan konsumen. Pakai roller itu sudah oke, bisa upgrade sesuai kemauan. Sekarang (NMAX Turbo) dia harus upgrade seperti apa, biaya berapa," ucap Yudhi.
Menurutnya, orang Indonesia senang mengoprek motor, termasuk nantinyya NMAX Turbo. Bisa saja dari segi elektronik diubah atau dari segi mekanikal juga masih bisa diutak-atik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.