BLITAR, KOMPAS.com - Video viral beredar di media sosial yang memperlihatkan bus pariwisata telat belok di tikungan dengan kondisi jalan menurun.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @dashcamindonesia, terlihat bus pariwisata Reza Jaya Trans telat belok saat melewati tikungan tajam. Dijelaskan, insiden ini terjadi di Jalan Raya Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Terlihat tidak ada korban dalam insiden tersebut, dan bus sempat mengerem walaupun sedikit terperosok. Bahkan dalam video, sopir bus masih bisa berusaha memundurkan kendaraan pariwisata tersebut.
Baca juga: Pentingnya Ganti Oli Gardan secara Rutin
View this post on Instagram
Meski tidak ada korban jiwa, insiden seperti ini tentu sangat berbahaya bagi bus itu sendiri dan pengguna jalan lain.
Menanggapi video tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bus yang over shot atau slip ban depan bisa karena jalan licin, jalan bumpy, ban botak, koreksi steek yang kasar, momentum kendaraan yang besar dan lain-lain.
“Biasanya sebelum tikungan kecepatan kendaraan sudah rendah dan posisi gear yang rendah juga, ini supaya pengemudi bisa memperoleh manuver yang sesuai,” kata Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/6/2024).
Sony menambahkan, laju kendaraan tidak masalah jika pelan yang penting aman dan terkontrol karena di sudut tikungan itu rata-rata licin, bumpy dan berdebu.
Baca juga: Efek Buruk Sering Bejek Gas Mobil Transmisi CVT
“Nah pada saat menikung tidak disarankan mengerem dengan keras karena ban bisa ngelock, arah mobil tidak terkontrol,” kata Sony.
Selain itu, Sony mengimbau untuk tidak berpikir bahwa dengan mengerem keras kendaraan bisa berhenti.
“Perhatikan ya yang berhenti adalah putaran rodanya, kecepatan kendaraannya blm tentu berhenti, karena efek momentum yang besar dari bobot atau kecepatan, maupun sudut steer. Ingat, mengontrol kecepatan adalah tindakan yg aman daripada koreksi steer di tikungan,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.