Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Kurang Data untuk Pengembangan Motor, Perlu Tim Satelit

Kompas.com - 19/06/2024, 10:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo berharap tim pabrikan asal Jepang, Yamaha memiliki tim satelit untuk dapat kembali kompetitif dalam ajang MotoGP.

Langkah tersebut supaya data pengembangan Yamaha YZR sebagai roda dua tunggangannya semakin baik. Mengingat saat ini Yamaha jadi satu-satunya tim pabrikan yang tidak memiliki 'perpanjangan tangan'.

Sehingga data untuk pengembangan motor yang diperoleh hanya bergantung pada dua pebalapnya saja. Sehingga tidak heran, Yamaha menjadi salah satu tim yang berada urutan terbawah klasemen.

Baca juga: Marc Marquez Tanggapi Tawaran Setim Bersama Pedro Acosta

Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Perancis 2024@mj_photogp Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Perancis 2024

"Saya pikir ini adalah momen untuk berinvestasi lebih banyak lagi di tim uji coba untuk memiliki pembalap lain, lebih banyak motor, lebih banyak orang yang bekerja di sana," ujar Quartararo dilansir Crash.net, Senin (18/6/2024).

"Tentu saja, akan lebih baik jika memiliki tim satelit, tapi jika itu tidak terjadi, saya berharap dan saya tahu bahwa Yamaha memahami bahwa tim uji coba perlu ditingkatkan," lanjut dia.

Ia mengakui bahwa setiap tahun, Yamaha terus berkembang untuk bisa selalu kompetitif dalam ajang MotoGP. Namun perkembangan yang dilakukan tidak secepat atau seagresif tim lain yang memiliki banyak data dari pebalapnya.

Baca juga: Alternatif Bikin Ban Kendaraan Anti Bocor

Apalagi pada musim 2027 mendatang, MotoGP akan menerapkan regulasi baru dengan kubikasi motor yang diringkas dari 1.000 cc menjadi hanya 850 cc.

Yamaha sendiri telah menetapkan Mugello sebagai batas waktu untuk menemukan tim satelit pada 2025 karena pabrikan asal Jepang ini baru bisa mengandalkan struktur resminya sejak tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau