Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bus Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang, PO Bodong

Kompas.com - 30/05/2024, 17:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai pemilik PO Trans Putera Fajar dinyatakan sebagai tersangka, deretan fakta dari bus yang alami kecelakaan tragis ini terus terungkap. Kepolisian menyatakan kalau bisnis PO tersebut berjalan secara ilegal atau bodong. 

"PO yang dipakai di bus tersebut adalah bodong," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes. Pol. Wibowo dikutip dari keterangan resmi, Kamis (30/5/2024). 

Baca juga: Besok, Simpang Susun Ramp D Ruas Tol Dalam Kota Ditutup Sementara

Wibowo menjelaskan, PO tersebut tidak terdaftar di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemilik bus hanya menempel lambang seenaknya seolah PO bus resmi. 

PO tersebut juga dipastikan tidak tergabung perusahaan otobus atau pariwisata manapun melainkan berdiri sendiri.

"Lambang asal tempel dan bus tersebut tidak menjadi bagian dari perusahaan otobus atau pariwisata mana pun," ujarnya.

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang.

Baca juga: 2 Bus Baru PO Bintang Zahira Trans, Tronton dengan Bodi Skylander R22

Bus pariwisata milik Trans Putera Fajar sendiri menjadi insiden kecelakaan tragis yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Bus tersebut disewa oleh rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok untuk kegiatan sekolah.

Setelah ditelusuri, bus ini memang punya banyak masalah, mulai dari kurangnya perawatan, status uji KIR mati, bahkan merubah bodi bus tanpa ke karoseri resmi. 

“Bengkel yang bersangkutan tidak memilik izin untuk mengubah dimensi atau rancang bangun kendaraan bus,” kata Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau