JAKARTA, KOMPAS.com - Standardisasi baterai sepeda motor listrik di Indonesia masih dalam pengerjaan. Salah satu produsen motor listrik yakni Alva masih terus mengikuti perkembangannya.
Chief Operating Officer Alva Purbaja Pantja mengatakan, sebagai anggota asosiasi tentu terus mengikuti pembicaraan soal standardisasi tersebut.
"Pembicaraan tersebut akan terus berjalan. Tapi dalam konteksi ini, bukan Alva yang terlibat, tapi secara asosiasi. Alva cuma jadi anggota asosiasi tersebut," kata Purbaja di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Alva Belum Tertarik Jual Motor Listrik dengan Skema Sewa Baterai
Menurut Purbaja, standardisasi baterai masih berlanjut sampai sekarang. Cuma untuk perkembangan lebih jauh, lebih baik dibicarakan langsung dari asosiasi.
Ide standardisasi baterai ini sebenarnya hal yang menarik buat Alva. Cuma memang harus dipikirkan berbagai hal, termasuk konsekuensinya yang akan dialami para produsen.
Baca juga: Sering Alami Kecelakaan, Bagaimana Alur Jual Beli Bus Bekas yang Aman?
"Saya mengerti kenapa pemerintah mau melakukan itu karena ada manfaatnya. Tapi, tentunya harus dipikirkan dari segi konsumennya seperti apa, produsen seperti apa," kata Purbaja.
Purbaja menggambarkan, standardisasi baterai atau colokan di motor listrik seperti penggunaan USB Type C di telepon pintar. Tentu memudahkan buat konsumen, tapi ada konsekuensi lain buat para produsen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.