Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Turun, Mudik Gratis Disarankan Ditambah dan Diperluas

Kompas.com - 19/04/2024, 18:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat yang hendak pulang kampung, Pemerintah telah mengadakan bermacam agenda mudik gratis selama masa Lebaran 2024.

Berdasarkan laporan Ditjen Perhubungan darat, kuota mudik gratis yang disediakan Pemerintah tahun ini sebanyak 40.088 peserta, naik sekitar 62,33 persen dari kuota tahun sebelumnya yakni 24.368 peserta.

Ki Darmaningtyas, Pengamat Transportasi sekaligus Direktur Institut Studi Transportasi (Instran) menjelaskan, pelaksanaan mudik gratis bisa dianggap sebagai langkah solutif dengan efek baik di banyak sisi.

Menurutnya, mudik gratis tidak hanya bisa mencegah terjadinya kemacetan, tapi juga mengurangi potensi bertambahnya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Fanatisme Budaya Vespa Indonesia Lebih Ramah Dibanding Eropa

Mudik gratis tahun ini jumlahnya sudah meningkat dan efek positifnya bisa terlihat. Berdasarkan laporan dari Dishub, angka kecelakaan sudah turun 12 persen. Salah satu faktornya karena banyak program mudik gratis,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Lebih lanjut, dia menganjurkan supaya persebaran target mudik gratis 2025 diperluas. Tak hanya terkonsentrasi di lingkup trans-Jawa saja, tapi juga merambah hingga trans-Sumatera.

“Memang sepatutnya mudik gratis itu diperbanyak, tidak hanya di area Jawa saja, tapi juga Sumatera dan sekitarnya. Harus dibuka rute-rute baru,” kata dia.

Baca juga: Tersisa 130.000 Kendaraan yang Diprediksi Belum Kembali ke Jabotabek

Darmaningtyas menambahkan, opsi baru yang bisa diterapkan juga membuka rute dari Provinsi menuju Kabupaten atau Kota, untuk mengantisipasi masyarakat dengan jarak mudik pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
gak harus gratis sih. tapi angkutan umum harus diperbanyak, terutama untuk tujuan yang masih menggunakan kapal laut. jika perlu transportasi umum disubsidi sehingga harga bisa lebih murah daripada harga normal.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau