Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Soal Sopir Bus Mudik Gratis yang Pungut Iuran ke Penumpang

Kompas.com - 08/04/2024, 17:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai beritanya meramaikan media sosial Facebook karena ada sopir bus yang minta iuran kepada penumpang mudik gratis, akhirnya pihaknya penyelenggara memberikan klarifikasi. Alfamart selaku pihak penyelengara menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Sekedar informasi, kabar ini mencuat setelah pemilik akun Facebook bernama Berbias Cahaya Pagi, yang mengaku kecewa lantaran pengemudi bus dalam program ini meminta iuran kepada penumpang. Bahkan dia menyebutkan jumlahnya terkumpul hingga ratusan ribu rupiah.

Mereka melalui media sosial resminya, management Alfamart mengatakan, iuran tersebut merupakan hasil inisiatif para penumpang bus bukan karean ada paksaan.

Sebab, beberapa penumpang meminta sopir untuk menggunakan jalur utara untuk memangkas waktu, padahal rute bus seharusnya melintasi jalur selatan.

Baca juga: Perjalanan Bus AKAP Terlambat karena One Way dan Contraflow

Postingan akun Facebook Berbias Cahaya PagiFacebook Postingan akun Facebook Berbias Cahaya Pagi

Baca juga: Ini Batas Kecepatan Aman Mengemudi di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran

Karena PO bus hanya memberikan uang operasional untuk lewat jalur selatan, sesuai kesepakatan dengan Alfamart sebagai penyewa.

"Dalam perjalanan di satu bus, untuk alasan lebih cepat tiba di Solo beberapa penumpang berinisiatif mengumpulkan uang tanpa ada paksaan dan diberikan ke supir bus sebagai biaya toll melewati jalur utara," tulis pihak management Alfamart.

Sopir bus dari PO Blue Star yang menjadi pihak layanan yang disewa oleh program ini juga turut buka suara.

Melalui unggahan videonya, dirinya menegaskan bila postingan tersebut merupakan sebuah fitnah yang mengakibatkan kena teguran dari pihak perusahaannya bekerja.

"Dari penumpang dia tidak mau lewat selatan, mereka maunya lewat tol. Tapi saya bingung, karena ini tidak bisa sebab sudah aturan perusahaan berangkat lewat selatan. Tapi penumpang di bus saya tetap tidak mau, saya juga bilang saya tidak dikasih uang tol oleh pihak perusahaan. Saya dikasih uang Rp 210.000 atas inisiatif mereka untuk masuk tol, tapi tidak cukup, akhirnya saya keluar lagi Pejagan dan lewat pinggir lagi," kata sopir bus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com