Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub dan Kakorlantas Bakal Tinjau Lokasi Kecelakaan Km 58 Tol Japek

Kompas.com - 08/04/2024, 12:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan besar terjadi di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek. Kecelakaan  melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios dan bus besar di jalur contraflow Km 58.

Kecelakaan tersebut menyebabkan korban meninggal sebanyak sembilan orang dan dua luka berat.

Atas kejadian tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bakal meninjau lokasi bersama Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.

Baca juga: Agar Tidak Kecelakaan, Ini Batas Kecepatan Aman Saat Mengemudikan Mobil di Contraflow

"Nanti sore saya akan ke sana bersama Pak Kapolri, kita akan rencanakan sore ke sana," kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/4/2024).

Budi mengatakan belum mendapat rincian mengenai kronologi kejadian kecelakaan tersebut. Namun, biasanya kecelakaan di jalan tol disebabkan faktor manusia lalai dalam mengemudi.

"Saya belum menerima laporan detail Km 58, tapi biasanya memang ketidaktaatan dari para pengguna tol. Biasanya mereka capek di pinggir ya, atau rest area, atau nunggu rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu," katanya.

"Tapi saya meyakini Kakorlantas selaku komando daripada Operasi Ketupat ini menjalankan tugas dengan baik ditandai dengan waktu kami merencanakan, rencananya detail sekali bahwa one way, contfraflow, dan segalanya itu dijalankan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Terjadi di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau Stasiun Pasar Senen bersama Presiden Jokowi, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024). KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau Stasiun Pasar Senen bersama Presiden Jokowi, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

Budi mengatakan, jika kecelakaan terjadi karena kelalaian manusia maka pada dasarnya hal itu merupakan pembelajaran buat masyarakat atau pemudik untuk mengikuti peraturan yang berlaku.

"Dan saya yakin kalau nanti ada kecelakaan, ya kita ini naas ya tapi jadi pelajaran kita dan kita bisa ekspos kepada masyarakat apabila tidak disiplin itulah risikonya," katanya.

"Saya turut prihatin dengan kecelakaan itu. Insya Allah kita bisa mengatasi zero accident, kita ultimate-nya itu, tapi dengan adanya yang mudik 193 juta (orang) tidak mudah untuk mengendalikan secara detail bahkan di Sumatera dan tempat-tempat lain," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau