Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detail Bus Cititrans, Kombinasi Jetbus 5 SHD dan Hino RM 280

Kompas.com - 02/04/2024, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cititrans baru saja meresmikan layanan baru memakai bus besar dengan tujuan Jakarta, Bandung, dan Malang. Uniknya, bus baru Cititrans ini berbeda dengan PO lain yang lebih dahulu hadir.

Cititrans menggunakan bodi Jetbus 5 Super High Decker (SHD) single glass. Secara tampilan memang seperti Jetbus kebanyakan, cuma banyak detail menarik yang dipilih Cititrans.

Calon bus AKAP milik PO CititransInstagram @fainfo_bus Calon bus AKAP milik PO Cititrans

Bagian luar, pintu belakang dipasang di tengah, menyisakan ruang bagasi yang tetap lega. Bahkan, bagasinya cukup tinggi dan tembus kedua sisi, sehingga bisa muat motor.

Baca juga: Harga Tiket Bus AKAP Jakarta–Jepara di Musim Mudik Lebaran 2024

Bus baru Cititrans BuslineKOMPAS.com/FATHAN Bus baru Cititrans Busline

Bagasi yang tembus ini juga berkat pemilihan sasis Hino RM 280 yang sudah space frame. Tenaga yang mencapai 280 PS atau 276 TK dikombinasikan dengan sistem suspensi yang nyaman, model air suspension.

Beralih ke bagian kabin, di mana Cititrans bisa dibilang jadi yang pertama memakai desain seperti ini. Pertama masuk dari pintu depan, ada sekat yang memisahkan kabin pengemudi dan penumpang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Adiputro Wirasejati (@adiputro_official)

Kaca sekatnya sengaja tidak dibiarkan polos, tapi ada penutup dengan logo Cititrans. Saat masuk bus, seperti sedang naik pesawat, di depan ada empat bangku Suites dan sisanya di belakang ada 16 bangku, disusun 2-2.

Khusus bagian Suites, memakai bangku buatan Alldila Seats pesanan khusus dari Cititrans. Modelnya 1-1, punya ruang sendiri-sendiri sehingga privasi terjaga.

Penumpang bisa menikmati bangku yang lebar dan bisa selonjoran lewat tombol elektris. Pada bagian depan ada Audio Video On Demand (AVOD) buat menemani perjalanan panjang, penumpang bisa menonton film atau mendengar musik.

Baca juga: Harga Tiket Bus AKAP Jakarta–Jepara di Musim Mudik Lebaran 2024

Bus baru Cititrans yang melayani rute Jakarta, Bandung, dan MalangKOMPAS.com/FATHAN Bus baru Cititrans yang melayani rute Jakarta, Bandung, dan Malang

Selain itu, pada bagian sandaran ada wireless charging pad, buat mengisi daya telepon pintar tanpa kabel. Belum lagi ada banyak tempat penyimpanan buat barang yang dibawa ke kabin.

Kemudian di tengah kabin dipasang toilet yang kelewatan mewahnya. Bagian dalam diberi lampu dengan logo Cititrans, ada cermin, bak, tempat tisu, sampai model toiletnya yang lebar, seperti di rumah, tapi tetap bukan untuk BAB.

Bus baru Cititrans BuslineKOMPAS.com/FATHAN Bus baru Cititrans Busline

Tepat di sebelah toilet terdapat dispenser serta rak yang menyimpan minuman dan mie instant. Penumpang bisa menikmati minuman hangat atau mie selama perjalanan.

Lalu untuk penumpang di belakang, tepatnya kelas Executive, mendapatkan bangku yang juga nyaman dan lega. Cuma ada 16 membuat jarak antar bangku jadi sangat besar, dipasang juga sandaran kaki model terpisah sehingga bisa untuk selonjoran.

Baca juga: PO Marus Luncurkan Sleeper Bus Karya New Armada

Cititrans Busline resmi meluncur, rute Malang dengan harga tiket mulai Rp 375.000Kompas.com/Fathan Cititrans Busline resmi meluncur, rute Malang dengan harga tiket mulai Rp 375.000

Bisa dibilang bus Cititrans jadi yang pertama dengan tampilan kabin seperti itu. Bisa saja ke depannya jadi inspirasi buat perusahaan otobus lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau