Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Diluncurkan, Xiaomi SU7 Sudah Dipesan 50.000 Unit

Kompas.com - 30/03/2024, 14:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, belum lama ini resmi meluncurkan mobil listrik SU7. Mobil ini dibanderol 215.900 yuan atau sekitar Rp 474 juta, lebih murah jika dibandingkan Tesla Model 3.

Kehadirannya pun langsung disambut baik oleh pecinta otomotif, hal ini terbukti dari banyaknya angka surat pemesanan kendaraan yang tercatat usai mobil listrik tersebut diluncurkan.

Dikutip dari Carnewschina, Sabtu (30/3/2024), Xiaomi SU7 berhasil menerima pesanan sebanyak 50.000 unit pesanan hanya dalam waktu 27 menit usai peluncuran.

Baca juga: Menyusuri Cilacap-Kebumen Pakai Xenia, Napak Tilas Jalan Daendels

Tak heran jika mobil ini banyak diminati, sebab dibekali desain yang mewah dan agresif, fitur yang canggih, serta harga yang terjangkau. Bahkan, kehadirannya pun digadang bakal menjadi pesaing kuat Tesla Model 3.

Mobil-mobil Xiaomi akan diproduksi oleh unit pembuat mobil milik negara BAIC Group di pabrik Beijing dengan kapasitas tahunan 200.000 kendaraan.

Xiaomi SU7Carnewschina Xiaomi SU7

Perusahaan ponsel pintar ini juga telah berjanji untuk menginvestasikan 10 miliar dolar AS pada sektor otomotif selama satu dekde dan merupakan salah satu dari sedikit pemain baru di pasar kendaraan China yang mendapatkan dukungan dari pihak berwenang.

Bicara soal Xiaomi SU7, mobil ini hadir dengan tiga varian yakni Standar, Pro dan Max Performance. Ketiganya memiliki desain yang serupa. Tampilannya sedan sporty begitu kental berkat lekukan garis tajam pada kap mesin, lampu utama yang terlihat agresif, serta spoiler kecil di bagian belakang.

Begitupun di bagian interior, tak ada perbedaan yang signifikan pada setiap trimnya. Nuansa kabin Xiaomi SU7 tampak minimalis namun kental dengan aura sporty, salah satunya berkat penyematan bucket seat.

Bicara soal jantung pacu, SU7 Standar dibekali dengan baterai LFP Blade BYD berkapasitas 73,6 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 700 Km (berdasarkan CLTC). Baterai tersebut dapat menempuh jarak hingga 350 Km hanya dalam 15 menit pengisian.

Xiaomi SU7Carnewschina Xiaomi SU7

Motor listriknya mampu memberikan tenaga sebesar 220 kW (295 Hp) dan torsi 400 Nm, dengan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD). SU7 tipe Standar ini diklaim mampu berakselerasi dalam 0-100 Km hanya dalam 5,28 detik, dengan kecepatan tertinggi 210 Km per jam (kpj).

Sementara untuk SU7 Pro dibekali baterai CATL Shenxing berkapasitas 94,3 kWh dengan daya jangkau 830 Km (berdasarkan CLTC). Baterai tersebut diklaim dapat menempuh jarak hingga 510 km hanya dalam 15 menit pengisian.

Motor listriknya mampu memberikan tenaga sebesar 220 kW (295 Hp) dan torsi 400 Nm, dengan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD).

Adapun untuk varian SU7 Max Performance, dibekali baterai berkapasitas 101 kWh, dengan jarak tempuh sejauh 800 Km. SU7 Max Performance mampu berakselerasi 2,78 detik, dengan kecepatan tertinggi 265 Km per jam (Kpj).

Baca juga: Baleno dan Wagon R Direcall di India, Bagaimana di Indonesia?

Motor listriknya mampu memberikan tenaga sebesar 495 kW (663 Hp) dan torsi 838 Nm, dengan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD).

Soal harga, Xiaomi SU7 dibanderol mulai 215.900 yuan atau Rp 473 juta untuk tipe Standar, sedangkan untuk tipe Pro dijual 245,900 yuan atau sekitar Rp 539 juta. Dan untuk Performance dijual 299,900 yuan atau Rp 658 juta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com