Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Rem Mobil Sering Kurang, Coba Periksa Bagian Ini

Kompas.com - 12/03/2024, 18:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Seharusnya minyak rem tidak bisa berkurang dengan sendirinya karena rangkaian minyak rem tertutup. Bila volume minyak rem kurang, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah pada sistem rem.

Salah satu penyebab minyak rem berkurang adalah terjadi kebocoran pada rangkaian sistem rem. Seperti pada pipa, seal, master, dan wheel cylinder.

Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan, normalnya, dalam jangka waktu setahun dua tahun level minyak rem akan berkurang seiring dengan pemakaian mobil.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Wajib Perhatikan Spesifikasi Saat Menambah Minyak Rem

Minyak remdok PT Autochem Industry Minyak rem

“Kondisi tersebut sejalan dengan semakin tipisnya ketebalan kampas rem, maka akan membuat level minyak rem turun di batas minimal, karena terjadi pergeseran posisi,” ucap Aji kepada Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Aji mengatakan ketika minyak rem sudah di batas minimal, maka sebaiknya minyak rem ditambahkan sekaligus melakukan konsultasi ke bengkel karena ada kemungkinan terjadi perubahan pada komponen tertentu.

Aji juga mengatakan ada beberapa permasalah yang mungkin menyebabkan level minyak rem berkurang.

Baca juga: Bolehkah Menambah Langsung Minyak Rem Mobil yang Kurang?

Pemeriksaan kondisi kaki-kaki dan rem mobil di bengkel resmiKOMPAS.com/daafa Pemeriksaan kondisi kaki-kaki dan rem mobil di bengkel resmi

Selian kampas rem, menurut Aji minyak rem akan berkurang bila terjadi kebocoran. Bila sampai hal ini terjadi, maka statusnya bahaya dan sebaiknya mobil dikendarai dengan perlahan menuju bengkel terdekat.

“Kebocoran minyak rem sering terjadi, titik kebocorannya juga beragam, bisa di luar yang nampak oleh mata, bisa juga di dalam seperti pada booster rem, selain itu bisa juga dari seal rem di setiap roda, pipanya, atau dari master rem atas,” ucap Aji.

Berkurangnya volume minyak rem juga bisa terjadi karena penguapan, biasanya juga ditandai dengan perubahan warna minyak rem.

Baca juga: Ketahui Tanda Minyak Rem Mobil Harus Segera Diganti

Disc brake mobil alias cakram rem mobil yang panas tidak boleh langsung disiram air, bisa patah dan rusakTangkapan layar YouTube @1AAuto Disc brake mobil alias cakram rem mobil yang panas tidak boleh langsung disiram air, bisa patah dan rusak

Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Agus Setiawan, mengatakan silinder roda akan bocor pada masanya, karena komponen ini terbuat dari karet yang rawan mengeras bila terkena panas dalam kurun waktu yang lama.

“Tidak bisa dihindari lagi kalau soal silinder roda, komponen ini kan terdiri dari karet sebagai penahan minyak rem, itu rawan mengeras bila lama-lama terkena panas dari daya pengereman,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dia mengatakan bila komponen ini tidak diperhatikan maka kemampuan rem menjadi kurang maksimal. Terlebih lagi untuk menunjang teknologi modern pada kendaraan yang bersangkutan. Sehingga, saat melakukan servis rutin perlu memeriksa rem bagian belakang juga.

Baca juga: Cegah Rem Mobil Blong, Ini Waktu yang Tepat Ganti Minyak Rem


“Bisa diganti karet-karetnya saja, cuma ya berisiko, apalagi kalau rumah silindernya sudah tergores maka karet baru pun tidak akan presisi sehingga tetap menyebabkan minyak rem bocor, maka saya lebih sering menyarankan ganti satu set silinder roda,” ucap Agus.

Agus juga mengatakan diperlukan kehati-hatian dalam memilih silinder roda, jika memang memungkinkan lebih baik memilih yang orisinal biar lebih awet dan lebih minim risiko.

Jadi, penyebab minyak rem berkurang bisa karena kampas rem sudah mulai tipis, ada penguapan dan kebocoran pada area-area tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com