Menanti Kehadiran Hyundai Creta N Line di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi mengenalkan Hyundai Creta Alpha. Mobil ini jadi varian tertinggi Creta yang memiliki perbedaan dari sisi kosmetik, baik itu di eksterior ataupun interior.

Creta Alpha dibanderol Rp 421,8 juta, atau lebih mahal Rp 5 juta di atas tipe tertinggi Hyundai Creta tipe Prime.

Publik pun bertanya, mengapa HMID tidak meluncurkan Hyundai Creta N Line, sebuah model yang mendapatkan major change di pasar India.

Baca juga: Honda Luncurkan BR-V N7X Edition, Harga Rp 300 Jutaan

Dok. Carwale Hyundai Creta N Line

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, pihaknya menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Berulang kali kami sampaikan, kalau secara Indonesia kami punya karakter khusus konsumen kita. Kami coba menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Frans di Jakarta (15/1/2024).

“Kami juga mencoba misalnya seperti Creta N yang ada di India, kita akan lihat secara model cocok dengan Indonesia, kalau tidak cocok bisa kita rekomendasi yang lain,” kata dia.

Baca juga: Spesifikasi Mitsubishi L100 EV, Mobil Niaga Tenaga Listrik

Frans juga mengatakan, pihaknya selalu melakukan product development supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Intinya sedang distudi, dan kebetulan yang sekarang menurut kami cocok adalah Creta Alpha ini,” ucap Frans.

Seperti diketahui, pada dasarnya Creta N Line maupun Creta Alpha masih mengusung basis serupa. Meski begitu, keduanya berbeda dari sisi penampilan dan kelengkapan.

Baca juga: Komparasi Wuling Cloud EV dengan BYD Dolphin

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Hyundai Creta Alpha di pameran IIMS 2024

“Kalau produk masing-masing menyesuaikan dengan kebutuhan negaranya, Indonesia, Thailand, dengan India pasti ada perbedaan secara kebutuhan pasar,” kata Frans.

“Itu yang kami coba akomodasi, teman-teman bisa melihat Creta N, jadi kita akan studi apakah ada unsur-unsur yang kita bawa, dan kita buat versinya di Indonesia,” ujarnya.