Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Menggunakan Jepit Rambut Saat Berkendara

Kompas.com - 29/01/2024, 17:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bagi kaum hawa menggunakan jepit rambut saat mengemudi atau berada di dalam mobil merupakan hal yang praktis dan efisien. Alasannya, karena membantu menjaga rambut tetap tertata dan tidak mengganggu visibilitas atau kenyamanan selama perjalanan.

Namun, di balik kepraktisan dan kenyamanan ternyata bisa mengundang bahaya. Sebab jika kendaraan mengalami kecelakaan dan kepala terbentur ke belakang, ditakutkan jepit rambut bisa menancap ke kepala.

Baca juga: Ubahan Harley-Davidson Road Glide dan Street Glide, Jadi Lebih Ringan

Hal ini seperti pada unggahan akun Tiktok @vallene. Dalam tayangan tersebut dia menjelaskan penyebab kenapa jangan menggunakan jepit rambut saat mengemudi.

Dia bercerita, ada seorang suster yang di mobilnya banyak jepit rambut dan ketika ditanyakan alasanya yaitu karena dia melepasnya saat akan mengemudi, sebab dia banyak menangani pasien kecelakaan terutama wanita yang jepit rambutnya menancap di kepala.

ciwi ciwi tonton ini plis???????? ati ati????????

? original sound - Vallene Laurencia

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pada prinsipnya memang tidak boleh ada benda-benda keras atau yang bisa berpotensi mencederai penumpang atau pengemudi.

“Kategorinya bahaya di sini macam-macam, bisa peralatan yang biasa dipakai seperti jepit rambut, jarum yang ada di jilbab, anting-anting dan lain-lain,” ucap Sony kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Catat, Pelat Nomor Dewa Hanya untuk Kendaraan Dinas Saja


Sony menjelaskan, meski barang-barang tersebut terlihat remeh dan kecil kemungkinan, tetapi saat terjadi benturan takurnya bisa menusuk kepala.

“Termasuk kacamata dan kalung, memang nggak selalu membahayakan tapi bisa berpotensi loh ya,” ucap Sony.

Sony juga bercerita, ada temannya yang jidatnya dijahit tiga karena saat menabrak terbentuk kacamata yang meleset ke jidat.

“Artinya harus ada perhatian lebih yang dia harus jaga, misalnya jarak, kecepatan dan termasuk akselerasi atau deselerasi,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenapa Mobil Listrik Tidak Dibekali Dengan Ban Serep?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau