JAKARTA, KOMPAS.com - Polytron Fox R merupakan motor listrik buatan dalam negeri yang cukup sepadan buat dimiliki. Punya banderol Rp 13,5 juta, performa yang ditawarkan bisa dibilang mantap.
Fox R dilengkapi baterai 3,74 kWh dan punya jarak tempuh sampai 130 Km dengan kecepatan puncak 95 Kpj. Spesifikasi tersebut rasanya tidak ditemui di merek lain dengan harga yang sama.
Cuma, salah satu kekurangan dari Fox R adalah posisi berkendaranya yang kurang nyaman, terutama buat pengendara dengan tinggi badan di atas 170 cm. Posisi joknya terlalu rendah dengan dek yang tinggi, jadi bokong lebih rendah dari lutut, agak jongkok.
Baca juga: Jajal Fasilitas Fast Charging Milik Polytron
Selain itu, kami yang dapat kesempatan mengetes Fox R untuk beberapa hari merasakan bantingan suspensinya cukup keras baik depan dan belakang. Jadi saat berkendara sendiri, lalu menghantam lubang atau tinggi jalan yang berbeda saja cukup tidak nyaman.
Namun, kekurangan tersebut bisa diselesaikan dengan modifikasi yang cukup sederhana. Seperti yang dilakukan Sentot Wicaksono (39) yang berdomisili di Depok, sudah pakai Fox R sejak Juli 2023 dan perjalanannya dari Depok ke BSD PP sekitar 60 Km sehari.
Sentot lakukan ubahan pada sisi suspensi dan juga jok. Kata dia, mengganti dua hal tersebut saja sudah beda jauh rasa berkendaranya, jadi lebih nyaman.
Baca juga: Waspada Pencurian Baterai Motor Listrik, Modus Kejahatan Jenis Baru
"Buat orang yang tingginya 170 cm ke atas memang agak jongkok jadinya. Main di shockbreaket dan jok saja sudah jauh beda," kata Sentot kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Sentot mengganti shockbreaker depan dan belakang. Pada bagian depan ganti punya Yamaha N-Max, bagian tabung bawahnya saja.
"Kalau belakang pakai Yamaha X-Max, tapi ada juga yang pakai PCX. Pasangnya plug n play," kata Sentot.
Sentot memilih shockbreaker belakang dari X-Max karena ada setelan kekerasan. Jadi nanti bisa disesuaikan dengan kondisi, sedang berkendara sendiri atau boncengan.
Sedangkan yang bagian depan, ada ubahan sedikit di as roda, karena Sentot mau pertahankan pelek bawaan Polytron. Tapi kalau mau lebih mudah dan mahal, bisa juga menggunakan pelek standar dari N-Max yang sama-sama 13 inci.
"Pada jok, saya tambah (lapisan) latex biat agak empuk dan juga lebih tinggi," kata Sentot.
Kami pun coba sebentar motornya dalam kondisi diam dan memang terasa bedanya dari posisi duduk yang jadi lebih nyaman. Selain itu, Sentot juga menambah alas karet buat pijakan kaki yang selonjor, karena dari Polytron tidak dilapis apa-apa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.