Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bilang, Penyaluran Subsidi Motor Listrik Harus Dipercepat

Kompas.com - 15/01/2024, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menanggapi pembelian motor listrik subsidi yang masih rendah.

Dilansir dari situs sisapira.id, penyaluran subsidi motor listrik baru mencapai 11.532 unit dari kuota 200.000 unit yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun anggaran 2023.

Luhut mengatakan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin sedang mengupayakan agar subsidi motor listrik dapat digulirkan lebih cepat.

Baca juga: Pemilik Mobil Matik, Jangan Buru-buru Saat Mau Berangkat Pagi

Keseruan pengunjung Jakarta Fair 2023 yang mencoba melakukan cek penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta dari pemerintahKOMPAS.com/daafa Keseruan pengunjung Jakarta Fair 2023 yang mencoba melakukan cek penerima subsidi motor listrik Rp 7 juta dari pemerintah

“Sehingga dengan demikian masyarakat yang mau meng-convert sepeda motornya itu juga bisa lebih menarik buat mereka,” ujar Luhut, dikutip dari Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan (14/1/2024).

“Dan tentu juga perputaran uang itu bisa jalan, gitu. Karena orang kalau terlalu lama menunggu, duitnya enggak dibayar kan juga repot tuh,” kata dia.

Seperti diketahui, saat ini syarat penerima subsidi telah diubah pemerintah dari sebelumnya untuk empat golongan menjadi 1 NIK untuk 1 unit motor listrik. Hal ini tertuang dalam Permenperin No. 21/2023 tentang revisi Permenperin No. 6/2023.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, salah satu penyebab masih rendahnya penyerapan subsidi motor listrik terkait kemampuan dari komponen baterai.

Baca juga: Toyota Raize Pakai Ubahan pada Kaki-Kaki, Tampil Makin Sporty

Pengisian daya yang dinilai terlalu lama membuat minat masyarakat akan motor listrik menjadi rendah. Atas hal itu, Kemenperin menjalin komunikasi dengan para produsen sepeda motor listrik untuk menetapkan standarisasi.

"Bagi konsumen mobil dan motor listrik, salah satu yang penting kan baterai. Jadi komponen tersebut harus bisa memiliki durasi yang lama, panjang, dan baterainya harus bisa mudah di-charge," kata Agus di Jakarta (3/1/2024).

Meski begitu, Agus yakin bahwa program subsidi motor listrik untuk tahun fiskal 2024 bisa dicapai. Hal ini sejalan dengan mulai ramainya produk yang dipasarkan sehingga konsumen bisa memilih lebih banyak sesuai kebutuhan.

Adapun untuk tahun 2024, alokasi anggaran untuk program pembelian motor listrik sebanyak 50.000 unit dengan total anggaran Rp 350 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau