Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Baterai Mobil Listrik Rusak Harus Ganti Satu Gelondong?

Kompas.com - 14/01/2024, 11:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil listrik cukup menyita perhatian masyarakat karena teknologi yang ditawarkan. Namun, sebagian mereka masih khawatir bila harus membeli mobil listrik karena harga baterainya mahal.

Muncul anggapan di kalangan masyarakat bahwa bila baterai rusak setelah habis masa garansi maka biaya yang dikeluarkan sangat besar karena harus ganti satu gelondong baterai.

Lantas, apakah benar bila baterai mobil listrik rusak penggantian baterainya harus satu gelondong?

Baca juga: Jokowi Kunjungi Pabrik Mobil Listrik VinFast di Vietnam

Baterai mobil listrik Toyota bZ4X. dok. Toyota Baterai mobil listrik Toyota bZ4X.

Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan baterai pada mobil listrik Hyundai Ioniq 5 bergaransi hingga 8 tahun jadi selama itu masih aman, tapi jika kerusakan terjadi setelah habis masa garansi yang jadi masalah.

“Sebenarnya ketika baterainya rusak atau drop, kami tidak akan langsung menggantinya secara utuh satu gelondong, karena itu biayanya akan sangat mahal, tapi kami lakukan diagnosa untuk mengetahui bagian atau sel mana yang rusak,” ucap Arif kepada Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Arif mengatakan, contoh sederhananya seperti aki pada mobil terdiri dari 6 sel yang akan menghasilkan listrik 12 volt. Bila salah satu sel bermasalah maka tegangan menjadi 10 volt dan perbaikannya hanya satu sel saja.

Baca juga: VinFast Tidak Hanya Jualan Mobil Listrik di Indonesia

Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5Kompas.com/Donny Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5

“Pada mobil listrik, Hyundai khususnya perbaikan bisa dilakukan per bagian, jadi tidak perlu khawatir harus mengganti baterai satu gelondong bila rusak setelah habis masa garansi,” ucap Arif.

Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, modul pada baterai Ioniq 5 sudah dirancang dengan bentuk persegi panjang dan sel-selnya berbentuk kantong, bukan silinder seperti baterai perangkat elektronik pada umumnya.

"Jumlahnya ada 24 modul untuk Standard Range dan 32 modul untuk Long Range. Jadi, di dalam baterai pack tersebut, totalnya terdapat 288 sel untuk Standard Range dan 360 sel untuk Long Range," kata Bonar, belum lama ini.

Baca juga: Cek Harga Mobil Listrik Januari 2024, Ada yang Turun Harga

Ilustrasi baterai mobil listrikDok. Carscoops.com Ilustrasi baterai mobil listrik

Namun, kalau baterai mengalami kerusakan, bukan berarti harus diganti secara utuh satu pak baterai. Hyundai akan memindai baterai tersebut dengan alat diagnosa, kemudian akan diganti hanya pada modul baterai yang performanya sudah di bawah standar.

Hyundai sendiri sedang membangun pabrik baterai yang bekerja sama dengan LG Mobility Solutions. Bila baterai yang digunakan sudah buatan lokal, maka bisa saja jika harga jualnya menurun.

Director of Sales BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan, mengatakan, pada dasarnya setiap konsumen BMW akan mendapat garansi baterai mobil listrik 8 tahun atau 160.000 Km.

Baca juga: Sudah Bisa Dipesan, Intip Spesifikasi Mobil Listrik VinFast

Mobil listrik BMW i4 tidak bisa melakukan pembaruan perangkat lunak ketika berada di tanjakanDok. Carscoops.com Mobil listrik BMW i4 tidak bisa melakukan pembaruan perangkat lunak ketika berada di tanjakan

Namun, bila ada indikasi baterai mobil listrik mengalami kerusakan, tidak serta merta harus diganti baru. Tetapi harus melakukan pengecekan terlebih dahulu lewat beberapa tahap.

“Kembali lagi tergantung teknologi yang dipakai, kalau kami (BMW) hanya ganti per modul. Ada 10 modul dalam baterai kita, kalau satu yang rusak, hanya satu yang diganti. Otomatis biayanya jadi rendah,” ucap Ariefin, saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

“Karena kami punya teknologi, kami juga punya teknisi yang benar-benar terlatih. Dengan diagnosa kita bisa tahu yang mana yang rusak, bahkan sampai posisi (modul) yang rusak, nomor sekian. Jadi cuma itu saja yang diganti,” lanjutnya.

Baca juga: Siapkan Rangkaian Test Drive, Ini Tips Jajal Mobil Listrik Neta V


Adapun untuk harga penggantian modul baterai mobil listrik BMW sekitar Rp 20 juta. Biaya tersebut bisa dibilang cukup terjangkau bila melihat harga mobil BMW yang dibanderol lebih dari Rp 2 miliar.

Artinya, konsumen BMW hanya perlu mengeluarkan sekitar 1 persen dari harga jual kendaraan untuk biaya penggantian modul baterai mobil listrik kalau mengalami kerusakan.

Jadi, anggapan bila baterai mobil listrik rusak harus ganti satu gelondong tidak mutlak benar karena kembali lagi seperti apa teknologi yang digunakan pada mobil tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com